Technologue.id, Jakarta - Aktivasi iPhone mengalami penurunan drastis dalam enam tahun terakhir di Amerika Serikat. Menurut data dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), pangsa pasar iPhone mulai merosot di penghujung tahun dan kini turun menjadi 33% di awal tahun 2024.
Dilansir dari GSM (25/4/2024), sebagai perbandingan di tahun 2023, Apple bertahan stabil di sekitar 40%. Artinya, 2 dari 3 aktivasi ponsel cerdas baru di AS adalah perangkat Android. Berdasarkan data CIRP, Apple belum pernah melihat angka serendah itu sejak tahun 2017.
CIRP membandingkan hal ini dengan enam tahun yang lalu ketika bukan hanya duopoli Android-iOS, namun perangkat Windows Phone dan bahkan BlackBerry OS masih bertahan. Sekarang, hanya Android yang jadi saingan utama.
Baca Juga:
Rumor Apple Bakal Rilis iPhone 16 Tanpa Tombol Fisik?
“Selama empat kuartal terakhir, pangsa aktivasi iPhone turun dari 40% menjadi 33%,” kata analis Michael Levin dan Josh Lowitz. “Meskipun kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa pangsa iPhone dalam basis ponsel pintar ter-install lebih tinggi, namun realitas pangsa pasar penjualan adalah situasi yang lebih sulit bagi Apple.”
Baca Juga:
Rumor iPhone 16 Miliki Peningkatan Sensor Kamera dan Fitur AI
Para analis menunjukkan adanya perubahan di pasar ponsel pintar yaitu smartphone high end memiliki daya tahan lebih lama. Ponsel premium bisa bertahan hingga 5-7 tahun.
Peralihan dari ponsel yang disubsidi operator juga mendorong pembeli untuk tetap menggunakan telepon lama mereka lebih panjang. Faktor-faktor ini membuat pengguna melakukan upgrade iPhone tiap tahun, menurut CIRP.