Technologue.id, Jakarta - Saham Twitter mengalami kenaikan pada Senin (4/4) sejak IPO. Bos Tesla Inc, Elon Musk, mengungkapkan telah memborong 9,2 persen saham di Twitter Inc senilai hampir 3 miliar USD.
Hal itu menjadikan Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar situs micro-blogging sehingga memicu lebih dari 27% kenaikan harga saham perusahaan platfotm yang identik dengan burung berwarna biru tersebut.
Saham Twitter naik hampir 73% setelah debut pada 7 November 2013 lalu. Ini merupakan level tertinggi sepanjang masa karena pernah mencapai 38% pada Februari 2021.
Baca Juga:
Elon Musk ‘Big Bos Twitter’ Lontarkan Ide Tombol Edit, Tertarik?
Dilansir dari CNBC International pada Selasa (5/4), beberapa investor berharap Elon Musk dapat bersikap agresif untuk meningkatkan saham atau mengambil kendali di perusahaan. Tindakan itu dalam upaya mendorong perubahan.
"Mengingat betapa kecilnya investasi ini untuknya (~1% dari kekayaan bersih), kami tidak akan terkejut melihatnya meningkatkan kepemilikannya lebih jauh, dan berpotensi mengambil peran yang lebih aktif dalam pengambilan keputusan di perusahaan," ujar Analis Truist Securities.
Seperti yang diketahui, Elon Musk dilaporkan memiliki kekayaan bersih mencapai 273 miliar USD atau setara dengan Rp3.915 triliun. Sayangnya, hingga kini pihak Twitter menolak untuk berkomentar.
Baca Juga:
Bikin Pesta Terbesar di Dunia, Elon Musk Undang 15 Ribu Orang
Investasi Elon Musk pada Twitter untuk membangun platform baru. Ia tidak suka jika setiap cuitannya diteliti oleh regulator seperti Komisi Sekuiritas dan Bursa AS.
Elon Musk dipanggil oleh SEC pada bulan November lalu setelah CEO Tesla tersebut bertanya kepada pengikutnya di Twitter tentang apakah ia harus menjual 10% saham Tesla sehingga menyebabkan saham itu terjatuh.
Lebih lanjut, pada bulan Februari, Elon Musk juga menuduh SEC melakukan 'pelecehan' dan melakukan upaya yang diperhitungkan untuk 'mendinginkan' haknya dalam berbicara.