Technologue.id, Jakarta - CEO SpaceX, Elon Musk mengungkap potensi bangkrut perusahaan. Ini tertuang dalam email yang dikirimkan kepada para karyawan.
"Krisis produksi Raptor jauh lebih buruk dibandingkan yang terlihat beberapa minggu lalu,” tulis Musk dalam email, dikutip dari CNBC, Sabtu (4/12/2021).
“Kita sedang menghadapi risiko kebangkrutan jika tidak bisa mencapai penerbangan Starship minimal dua minggu sekali tahun depan,” lanjutnya.
Baca Juga:
Desain Smartphone Pertama Tesla Terbongkar, Bisa Charging Pakai Matahari?
Raptor sendiri merupakan mesin metana besar rancangan SpaceX yang rencananya digunakan untuk mendukung sistem peluncuran Starship.
Proyek Starship memiliki nilai kontrak senilai US$2,9 miliar dengan misi utama mengangkut para astronot menembus angkasa dan mendarat di bulan pada tahun 2025.
Jika proyek berjalan lancar, maka peluncuran orbital pertama Starship akan berlangsung pada Januari atau Februari 2022.
Baca Juga:
Elon Musk Mau Buat Universitas, Bayaran Semester Bisa Pakai Dogecoin
Sayangnya pengembangan mesin Raptor dinilai tidak sesuai rencana saat ini dan ini berpitensi untuk membuat perusahaan jatuh ke jurang kebangkrutan.
Belum dapat disimpulkan bagaimana sesungguhnya situasi SpaceX saat ini. Elon Musk sendiri hingga sekarang masih enggan berkomentar.