Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Evolusi BukuWarung dari Pembukuan Digital ke Penyedia Jasa Keuangan Sukses Majukan UMKM
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aplikasi BukuWarung sudah hadir dalam tiga tahun terakhir membantu pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di Indonesia mengelola dan mengembangkan bisnis secara efisien. Harapannya, membantu pengusaha rumahan mempercepat kesuksesan finansial.

BukuWarung pun menghadirkan berbagai fitur dan terus mengembangkan layanannya agar memudahkan pengguna yang sudah berjumlah tujuh juta lebih menjalankan bisnis. Dimulai dari fitur utamanya pencatatan pemasukan dan pengeluaran, penagihan utang melalui SMS ataupun whatsapp, hingga kini berkembang menjadi penyedia jasa keuangan lengkap dalam satu aplikasi, bekerja sama dengan perusahaan PJK (Penyedia Jasa Keuangan) dan PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tidak heran jika studi yang dirilis oleh Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada akhir tahun lalu menemukan kontribusi BukuWarung yang sangat signifikan. Bukan hanya terhadap aspek sosial, tapi juga percepatan produktivitas UMKM.

Studi bertajuk “Dampak Aktivitas Ekonomi Aplikasi BukuWarung terhadap Perekonomian Nasional dan UMKM” yang dirilis akhir 2021 mencatat, bahwa penggunaan aplikasi BukuWarung telah berhasil meningkatkan produktivitas pelaku UMKM sehingga menambah output usaha sebesar Rp640 miliar.

BukuWarung juga menambah penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 78.000 orang, atau tumbuh sebesar 22,63% jika dibandingkan ketika tidak ada BukuWarung. Adanya aktivitas ekonomi BukuWarung mendatangkan dampak terhadap penyerapan kredit UMKM sebesar Rp1,14 triliun atau setara 0,12% dari total kredit UMKM. Dengan adanya pencatatan keuangan yang lebih rapi, pelaku UMKM lebih bisa leluasa melakukan peminjaman modal di perbankan.

“Kami berusaha menghadirkan jasa keuangan melalui aplikasi kami untuk memudahkan pelaku UMKM menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Dengan begitu, kami berharap bisa membantu UMKM, sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi pascapandemi, agar bisa lebih resilien lagi terhadap tantangan ekonomi yang sedang dihadapi dan akan terjadi di masa depan,” ungkap Romy Williams, VP Operations BukuWarung saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Tidak hanya menawarkan jasa keuangan dalam satu aplikasi yang membantu UMKM menjalankan bisnis, BukuWarung juga terus berperan aktif agar mereka lebih melek digital. Sehingga mereka bisa memanfaatkan berbagai kemudahan lewat kemajuan teknologi untuk mengembangkaan bisnisnya melalui berbagai kegiatan literasi keuangan dan digital bekerja sama dengan dinas koperasi di beberapa daerah termasuk Bogor, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Romy Williams menjelaskan, upaya digitalisasi UMKM masih menghadapi banyak tantangan. Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital yang berkembang paling cepat di Asia Tenggara, tidak otomatis membuat penduduk Indonesia menjadi melek teknologi dan digital. Pada kenyataannya, 49% penduduk dewasa di Indonesia bahkan belum memiliki akses internet .

Dengan kesenjangan akses digital yang begitu signifikan, tidak heran jika belum semua masyarakat menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital, termasuk UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat jumlah UMKM yang sudah onboarding di ekosistem digital baru 19% atau sekitar 12 juta UMKM. Jumlah ini relatif lebih besar jika dibanding tahun 2020 lalu yang masih di angka 13% atau sekitar 8 juta UMKM .

Padahal pemanfaatan teknologi digital membuka peluang bagi diversifikasi pendapatan mengingat aktivitas jual beli online makin meningkat utamanya selama pandemi COVID-19 yang telah berlangsung sejak 2020. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat peningkatan jumlah transaksi secara online sebesar 26% atau 3,1 juta transaksi per hari, serta kenaikan 35% pengiriman barang selama pandemi.

“Oleh karena itu kami selalu terbuka untuk kerja sama dengan berbagai stakeholder demi mengakselerasi digitalisasi UMKM di Indonesia. Kami selalu siap dan bersedia untuk menjadi mitra strategis demi menjadikan digitalisasi UMKM sebagai pilar utama ekonomi dan pembangunan,” tambah Romy.

SHARE:

Riset SEEK: Tren Kerja Jarak Jauh Semakin Populer di Indonesia

Tanggapi Netizen, Elon Musk Beri Kode Layanan "X Mail" Pesaing Gmail