Technologue.id, Jakarta - Pada malam tanggal 15-16 Mei, perhatian jutaan orang akan tertuju ke langit di mana gerhana Bulan total akan terjadi. Jika cuaca cerah, astronom atau pengamat langit di sebagian besar wilayah Benua Amerika, Eropa, dan Afrika akan melihat salah satu pemandangan alam yang paling indah tersebut.

Berbeda dengan gerhana Matahari total yang seringkali membutuhkan perjalanan jauh menuju jalur totalitas, gerhana Bulan biasanya dapat diamati dari halaman belakang rumah Anda sendiri. Lintasan Bulan purnama melalui bayangan Bumi terlihat sama dari semua tempat di belahan bumi di mana Bulan berada di atas cakrawala.

Fase totalitas dari gerhana bulan total yang akan datang pada Mei 2022 akan terlihat di sebagian besar Amerika Utara, seluruh Amerika Selatan, Eropa Tengah dan Barat, dan sebagian besar Afrika (kecuali bagian paling timur). Ya, pertunjukan ini berpotensi disaksikan 2,7 miliar orang!

Baca juga:
Fakta-fakta Gerhana Bulan “Super Blood Moon”

Space.com mengutarakan, sangat mudah melihat tontonan ini. Tidak seperti gerhana Matahari yang memerlukan tindakan pencegahan khusus untuk mencegah kerusakan mata, maka gerhana Bulan sangat aman untuk ditonton.

Yang diperlukan hanyalah mata Anda, tapi penggunaan teropong atau teleskop akan memberi kita pemandangan yang jauh lebih bagus.