Technologue.id, Jakarta - Google telah menghapus nama Palestina dari layanan petanya, Google Maps. Ketika pengguna mengetik 'Palestine' di Google Maps, nama negara tersebut tak ditampilkan di peta. Namun sebagai gantinya mereka akan diarahkan ke Israel.
Keputusan Google itu disebut-sebut merupakan bagian dari skema Israel mempertahankan nama negaranya. Cara itu ditempuh sekaligus untuk menegaskan kehadiran Israel bagi generasi berikutnya, juga untuk menghapus Palestina untuk selama-lamanya.
Baca Juga:
Antisipasi Second Wave, Google Maps Tandai Zona Merah Covid-19
Dilansir dari India.com (16/7/2020), perubahan itu terjadi setelah Presiden Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk menganeksasi permukiman Israel di Tepi Barat. Hal ini telah memicu kritik global dengan banyak negara menyebutnya 'pelanggaran hak asasi manusia' akibatnya konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun semakin meningkat.
Baca Juga:
Berumur 15 Tahun, Google Maps Punya Logo dan Fitur Baru
Langkah raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu telah memicu kemarahan netizen dan mengekspresikan hal yang sama di Twitter. Mereka mendesak Google untuk segera mengembalikan Palestina seperti sedia kala.
Seseorang menulis, "Peta Google dan Apple telah secara resmi menghapus Palestina dari Peta Dunia. Hari ini Palestina dihapus dari peta, besok Palestina akan dihapus dari dunia. KEMBALIKAN PALESTINA PADA PETA. #IStandWithPalestine #FreePalestine".