Technologue.id, Jakarta - Perusahaan seperti Apple dan Google membebankan potongan biaya cukup besar kepada para pengembang aplikasi. Dan hal ini tentu dikeluhkan oleh banyak pengembang.
Diketahui potongan yang dikenakan mencapai 30%, yang mencakup penjualan aplikasi, pembelian dalam aplikasi dan berlangganan yang dilakukan melalui toko aplikasi, baik Google Play Store maupun Apple App Store.
Baca Juga:
Lowongan Kerja Google Indonesia November 2021, Buruan Daftar
Dan baru-baru ini Google mengumumkan perubahan pada biaya yang akan mereka ambil dari para pengembang, di mana mereka akan memangkasnya setengah harga menjadi 15%. Perubahan ini mulai berlaku Januari 2022.
”Kami telah mendengar bahwa churn (kehilangan) pelanggan menyulitkan bisnis berlangganan untuk mendapat keuntungan. Untuk membantu mendukung kebutuhan khusus developer yang menawarkan layanan berlangganan, mulai 1 Januari 2022, kami menurunkan biaya layanan untuk semua langganan di Google Play dari 30% menjadi 15%,” sambung pernyataan tersebut," kata Google, dikutip Ubergizmo, Sabtu (23/10/2021).
Baca Juga:
Pedangdut Legendaris Ellya Khadam Tampil di Google Doodle Hari Ini
Kami membayangkan bahwa langkah ini tidak sepenuhnya altruistik. Meski sangat bagus untuk pengembang yang ingin memanfaatkan Play Store, ini juga membantu Google dimata regulator.
Dengan potongan ini, Google dapat membuktikan bahwa mereka bersedia membuat konsesi dan dapat membantu perusahaan menghindari pengawasan dan tuntutan hukum lebih lanjut.