Technologue.id, Jakarta - Sebanyak tiga aplikasi pasar tenaga kerja di Asia Pasifik yakni Seek, Jobstreet dan Jobsdb akan beroperasi di bawah platform yang didukung teknologi AI milik Seek. Integrasi ini memudahkan jutaan pencari kerja dan pemberi kerja di seluruh Asia Pasifik.
"Melalui satu platform terintegrasi ini, kami dapat menawarkan produk kepada jutaan orang di seluruh Asia dengan cara yang baru, sehingga pelanggan kami dapat menemukan pekerjaan dan talenta dengan lebih mudah," kata Peter Bithos, CEO Seek Asia, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga:
Kenalan dengan Krom, Aplikasi Layanan Perbankan untuk Generasi Milenial
Berdasarkan laporan Jobstreet by Seek bertajuk 'Rekrutmen, Kompensasi, dan Manfaat 2024', pasar kerja Indonesia memiliki momentum yang positif memasuki tahun 2024 dengan mengungkap antisipasi peningkatan aktivitas perekrutan, stabilitas tenaga kerja yang lebih baik, dan praktik-praktik di tempat kerja yang terus berkembang.
Perusahaan melihat tahun 2024 sebagai periode yang tepat untuk merekrut, memberikan peluang baik bagi mereka yang sedang mencari tenaga profesional yang ahli. Hal tersebut mengindikasikan adanya kebutuhan yang semakin besar bagi perusahaan untuk dapat terhubung secara lebih efektif dengan para talenta di Indonesia dan Asia Pasifik.
Untuk itu, perusahaan dapat memanfaatkan kumpulan talenta yang lebih luas, yaitu lebih dari 40 juta orang di delapan pasar Asia Pasifik. Begitupun dengan para kandidat yang dapat mengakses lebih banyak peluang kerja lebih dari 2,5 juta perusahaan. Hal ini selaras dengan data Jobstreet by Seek, yang menunjukkan semakin banyak perusahaan yang menerapkan pola kerja hybrid.
Fitur-fitur baru Seek dapat membantu para perekrut untuk mengatasi tantangan-tantangan ini di tahun mendatang, dan untuk merencanakan tenaga kerja mereka di masa depan dengan lebih baik.