Technologue.id, Jakarta - Para ilmuwan dapat menggunakan berbagai petunjuk untuk mencari tahu apa yang ada di bawah permukaan Bumi tanpa benar-benar harus melakukan penggalian. Misalnya, dengan menembakkan laser super halus yang lebih tipis dari rambut manusia pada mineral yang ditemukan di pasir pantai.

Teknik ini telah digunakan dalam sebuah studi baru yang menunjuk pada sepotong kerak bumi berusia empat miliar tahun seukuran Irlandia. Potongan kerak ini berada dekat dengan wilayah Indonesia, tepatnya di bawah Australia Barat dan mempengaruhi evolusi geologis daerah tersebut selama jutaan milenium.

Potongan kerak Bumi tersebut kemungkinan bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana planet kita berubah dari tidak dapat dihuni menjadi mendukung kehidupan.

Baca juga:
15 Tempat di Bumi Mirip Planet Alien, No 13 Ada di Indonesia

Science Alert, Minggu (10/7/2022), melaporkan, para peneliti berpikir bentangan besar kerak akan sangat memengaruhi pembentukan batuan. Karena bahan lama bercampur dengan baru, yang pertama kali muncul sebagai salah satu formasi protocrust paling awal di planet ini dan bertahan dari beberapa peristiwa pembentukan gunung.

"Ketika membandingkan temuan kami dengan data yang ada, tampaknya banyak wilayah di seluruh dunia mengalami waktu yang sama untuk pembentukan dan pelestarian kerak awal," ungkap mahasiswa PhD geologi dan penulis utama penelitian, Maximilian Dröellner, dari Curtin University di Australia.

"Ini menunjukkan perubahan signifikan dalam evolusi Bumi sekitar empat miliar tahun lalu, ketika pemboman meteorit berkurang, kerak stabil, dan kehidupan di Bumi mulai terbentuk," katanya lagi.