Technologue.id, Jakarta - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah memeriksa kendaraan yang mengalami kecelakaan di jalur berlawanan Tol Jakarta Cikampek KM 58 antara minibus Daihatsu Grandmax, Daihatsu Terios dan bus Primajasa. Saat kecelakaan terjadi, muncul api yang sangat besar membakar kedua minibus sampai habis.

Tim KNKT memfokuskan pemeriksaan di bagian vital pada kendaraan pemicu kecelakaan dan juga kebakaran mulai dari mesin, roda, tempat pengemudi, saluran sampai tangki BBM. Diketahui, terdapat impact deformasi pada engine area Grandmax.

Baca Juga:
Pakar Keselamatan Berkendara: Mudik Pakai Mobil, Jangan Seperti Sopir Angkot

"Kami lihat ada impact deformasi pada Grandmax mencapai tempat duduk pengemudi yang mana di bawahnya terdapat engine (mesin) area," ujar Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT, Selasa (9/4/2024).

Wildan menambahkan, setelah terjadi tabrakan terdengar suara ledakan sebanyak dua kali pada Grandmax. Hal tersebut juga diamini oleh sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Dari penjelasan saksi, terdengar dua kali ledakan sebelum kebakaran. Jika dianalisa, kemungkinan karena selang BBM putus kemudian bensin tumpah dan menyebabkan self ignition sehingga api masuk ke ruang mesin, manifold serta tangki BBM," jelas Ahmad.

Dugaan sementara, ledakan berawal dari mesin kemudian menjalar ke area tengah tangki bensin. Apalagi bagian bodi Grandmax yang parah ada di kanan di mana terdapat mesin mobil (di bawah jok pengemudi).

Baca Juga:
Berkendara Melewati Jalur Contraflow, Sopir Rawan Terkena Highway Hypnosis

Kendati demikian, Ahmad belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran. KNKT juga masih menelusuri penyebab kecelakaan pada mobil Grandmax di jalur contraflow.

"Butuh waktu sampai tiga bulan untuk menemukan penyebab utama Grandmax kecelakaan dan juga munculnya kebakaran di mobil tersebut," jelasnya lagi.