Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI membeberkan evaluasi panjang terkait perjalanan 10 tahun pertama lisensi dalam industri selular di Indonesia.
"Bulan ini adalah bulan terakhir dari sepuluh tahun pertama liberalisasi operator seluler di Indonesia hingga tahap satu atau tahap pertama lisensi yang diberikan berakhir tahun ini," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate, dalam konferensi pers online, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga:
Kominfo: Infodemi Perlu Dikendalikan
Ia menjelaskan, evaluasi pertama adalah bagaimana efisiensi yang perlu dilakukan untuk membangun infrastruktur TIK di berbagai sektor di Indonesia.
"Perbaikan-perbaikan dalam rangka efisiensi pembangunan infrastruktur di Indonesia sesuai amanat Undang-undang Omnibus atau Undang-undang Cipta Kerja perlu dibicarakan dan diimplementasikan dengan baik secara bersama-sama antara regulator, pemerintah, dan operator selular, yang memungkinkan efisiensi penggelaran infrastruktur TIK secara nasional," paparan Menkominfo.
Hal ini bertujuan memperkecil disparitas infrastruktur antar wilayah, dan pemanfaatan percepatan pemerataan internet untuk seluruh wilayah Tanah Air.
Lebih lanjut, evaluasi kedua adalah mengenai potensi-potensi pengembangan industri telekomunikasi 10 tahun kedepan dengan memperhatikan akselerasi transformasi digital akibat dampak Covid-19 dan tersedianya sinyal 4G di 12.548 desa dan kelurahan.
Ia mengatakan bahwa BAKTI Kominfo pada kuartal terakhir 2020 telah menyelesaikan penyelenggaraan sinyal 4G di 1.209 desa dan kelurahan. Di tahun 2021, akan diselesaikan untuk 4.200 desa dan kelurahan, dan di 2022 sebanyak 3.704 desa dan kelurahan di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
"Sehingga seluruhnya 9.113 desa dan kelurahan bisa selesai dibangun pada tahun 2022 nanti atau menghadirkan sinyal 4G di wilayah 3T," tuturnya.
Baca Juga:
Kominfo Segera Rampungkan Penyediaan Akses Internet di Fasilitas Layanan Kesehatan
Di sisi lain, Menkominfo menyebutkan pimpinan operator seluler juga berkomitmen untuk selesaikan pembangunan di 3.435 desa dan kelurahan untuk hadirkan sinyal 4G di wilayah non 3T atau wilayah komersial.
"Kita harapkan Kominfo dan operator seluler bisa bersama hadirkan 4G di seluruh desa dan kelurahan pada 2022," kata dia.
Sementara untuk rencana upgrade 3G ke 4G akan dibicarakan lebih lanjut.