Technologue.id, Jakarta - Huawei tidak akan memilih solusi menjual divisi smartphone-nya saat kondisi sulit saat ini. Namun sebagai alternatifnya, perusahaan akan mengurangi kapasitas produksi smartphone di tahun 2021.
Kantor berita Nikkei Asia (18/2/2021), melaporkan Huawei itu telah mengistruksikan pemasok komponennya bahwa mereka akan membuat smartphone yang jauh lebih sedikit tahun ini daripada tahun 2020.
Baca Juga:
Disebut Akan Jual Bisnis Flagship, Ini Jawaban Huawei
Huawei dikabarkan akan memesan komponen hanya sekitar 70-80 juta sepanjang tahun. Itu berarti penurunan sebanyak 60 persen dari 189 juta unit yang dikirim tahun lalu, yang sudah merupakan penurunan yang cukup besar dari 240 juta ponsel yang terjual pada 2019.
Pesanan komponen perusahaan telah dibatasi untuk model 4G karena tidak memiliki izin pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengimpor komponen untuk model 5G. Bahkan beberapa pemasok mengindikasikan angkanya bisa saja diturunkan menjadi hampir 50 juta unit.
Itu bukan berarti tidak ada smartphone 5G tahun ini, tetapi laporan lain mengungkapkan tentang masalah pasokan untuk Huawei P50 yang akan datang.
Baca Juga:
“Kode Keras” Bos Huawei Ke Pemerintahan Baru AS
Raksasa teknologi China pun harus rela merosot ke posisi 3 di industri smartphone global, di belakang Samsung Electronics dan Apple, menurut perusahaan riset IDC. Huawei kemungkinan akan kehilangan kekuatan lebih lanjut tahun ini di tengah pembatasan ekspor AS.
Pihak Huawei menolak untuk menjawab pertanyaan Nikkei terkait masalah tersebut.