Technologue.id, Jakarta - CEO TikTok, Shou Zi Chew akan memberikan kesaksian di sidang kongres pada 23 Maret 2023.
Belakangan ini TikTok menghadapi beberapa persoalan dengan pemerintah Amerika Serikat. Buntutnya, pemerintah federal Amerika Serikat melarang aplikasi ini dan mengaggap TikTok sebagai ancaman bagi kemanan nasional.
Baca Juga:
Waspada, Aplikasi TikTok di Android Punya Celah Keamanan Serius
Pemerintah Amerika Serikat mengklaim perusahaan induk TikTok, ByteDance memberikan data warga Amerika Serikat kepada pemerintah China.
Kesaksian Shou Zi Chew nanti bertujuan untuk membuktikan apakah tuduhan tersebut salah. Panel akan menanyai Shou Zi Chew secara menyeluruh selama kesaksiannya untuk mengetahui lebih lanjut tentang aktivitas TikTok di AS.
Hasil kesaksian Shou Zi Chew pada Maret mendatang akan menentukan masa depan TikTok di Amerika Serikat. Mungkin dengan sedikit peraturan tentang jenis konten yang ditampillkan, TikTok dapat pulih dari larangan yang diberlakukan oleh pemerintah.
Baca Juga:
Lewat Keyboard, TikTok Versi iOS Dicurigai Curi Data Pribadi Penggunanya
Selama tiga tahun, TikTok yang sudah memiliki lebih dari 100 juta pengguna di Amerika Serikat, telah berusaha meyakinkan Washington bahwa data pribadi warganya tidak dapat diakses dan tidak dapat dimanipulasi oleh Partai Komunis China.
Dikutip dari Reuters, Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS) dan TikTok telah membicarakan pembicaraan ini selama lebih dari dua tahun demi mencapai tujuan kesepakatan keamanan nasional untuk melindungi data pengguna TikTok di Amerika Serikat.