Technologue.id, Jakarta - CEO Mark Zuckerberg hari ini mengumumkan rencana Meta untuk memperkenalkan agen AI generatif kepada jutaan pengguna dalam waktu dekat. Ini merupakan kabar baik bagi para pengembang aplikasi dan konsumen di seluruh dunia.
Sementara Meta telah memusatkan perhatian pada metaverse dalam beberapa waktu terakhir, Zuckerberg mengungkapkan bahwa AI generatif akan menjadi bagian integral dari semua produk Meta di masa depan. Ini termasuk produk-produk seperti WhatsApp, yang akan menggunakan teknologi AI untuk mempercepat dukungan pelanggan dan memungkinkan lebih banyak interaksi dalam obrolan.
Baca Juga:
Meta Kembangkan Alat Pembuat Iklan Dengan AI
Dalam panggilan pendapatan perusahaan untuk kuartal pertama tahun ini, Zuckerberg mengumumkan bahwa Meta telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur AI dan akan merilis produk AI generatif dalam beberapa bulan mendatang. Ini merupakan kabar baik bagi pengembang aplikasi dan konsumen yang mencari fitur-fitur baru dan inovatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Meta telah mengalami beberapa tantangan dalam membangun infrastruktur AI yang dibutuhkan untuk fitur semacam ini. Perusahaan mengeluarkan biaya besar untuk merombak pusat datanya dalam beberapa kuartal terakhir dan menyelesaikan perubahan merek perusahaan untuk memusatkan perhatian pada metaverse. Namun, menurut Zuckerberg, Meta telah menyelesaikan pekerjaan tersebut dan tidak lagi ketinggalan dalam membangun infrastruktur AI.
Meta juga tidak menyerah pada fokus metaverse mereka, dengan rencana untuk merilis headset Quest VR berikutnya akhir tahun ini. Divisi Reality Labs Meta melaporkan kerugian bersih sebesar $4 miliar pada kuartal terakhir, namun perusahaan masih optimis bahwa metaverse akan menjadi pasar yang berkembang.
Baca Juga:
Meta Rilis Kumpulan Data Tatap Muka untuk Meningkatkan Keadilan dan Ketahanan Model AI
Keberhasilan ChatGPT OpenAI telah membuat AI generatif menjadi tren teknologi terbaru, dan perusahaan-perusahaan seperti Google, Meta, dan Snap sedang berlomba untuk mengembangkan aplikasi yang dapat bersaing. Meskipun Meta telah merilis model bahasa AI yang disebut LLaMA kepada para peneliti awal tahun ini, Meta belum merilis apa pun yang menyerupai ChatGPT dengan cara yang dapat diakses secara luas.
Namun, hal itu akan berubah dalam waktu dekat. Dengan pengumuman dari Zuckerberg, AI generatif Meta akan segera tersedia dan menyentuh setiap produk Meta. Ini adalah kabar baik bagi pengembang aplikasi dan konsumen di seluruh dunia yang mencari inovasi dan fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.