Technologue.id, Jakarta - Budi Arie Setiadi telah resmi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Usai dilantik, Budi menyampaikan yang disiarkan dalam channel YouTube Kemkominfo TV terkait akses masyarakat terhadap digitalisasi.
"Jangan sampai rakyat Indoneisa ini tidak memiliki akses menikmati atau melaksanakan akses terhadap digitalisasi dan perkembangan yang begitu pesat," kata Budi.
Baca Juga:
Budi Arie Setiadi Resmi Jadi Menkominfo Gantikan Johnny G Plate
Ia mengatakan, ada tantangan yang mesti dihadapi terkait infrastruktur digital dan platform-platform yang meresahkan masyarakat yang perlu ditangani dengan benar. Selain itu, bagaimana ekosistem digital menjadi tanggungjawab Kominfo
"Dan yang keempat ini pesan dari Presiden khusus, bagaimana nanti bersama Pak Menko bagaimana membangun narasi pemilu damai 2024," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan terkait perkembangan industri yang terus bergerak dan berkembang terkait internet of things, cloud, blockchain hingga teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence)
"Bagaimana tantangan kita bangsa ini ke depan adalah soal data scientist, karena cikal bakal kita itu di kemampuan anak bangsa untuk menjadi data scientist ke depan. Karena apps akan tergeser oleh data. Sekarang Amerika Serikat (AS) dan China sedang bertarung dan kita mudah-mudahan Indonesia tidak menjadi penonton," jelasnya.
Pelantikan Budi sebagai Menkominfo berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditandatangani pada 17 April 2023.
Budi lahir di Jakarta pada 20 April 1969, lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia tahun 1996 dan tercatat sebagai pendiri dan Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung Jokowi pada Agustus 2013.
Baca Juga:
Respon Kritis Warganet Tanggapi Pelantikan Menkominfo Baru
Sebelum berkiprah ke politik, Budi berkecimpung di dunia jurnalistik. Ia pernah menjadi wartawan Media Indonesia pada 1994-1996 dan juga Kontan pada 1996-2001.
Pada 2005, ia mulai menapaki dunia politik dengan PDI Perjuangan dan pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang PDI-Perjuangan DKI Jakarta. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta.