Technologue.id, Jakarta - Microsoft baru-baru ini menemukan adanya phishing secara besar-besaran dalam format Excel. Kejahatan siber ini dilakukan dengan mengatasnamakan dokumen terkait COVID-19.
Dilansir dari ZDNet pada Rabu (27/5/2020), korban phising yang membuka file Exel tersebut nantinya akan secara otomatis mendownload dan menjalankan NetSupport Manager. Aplikasi itu akan mengambil kendali akses komputer korban dari jarak jauh.
Baca Juga:
Google Temukan 18 Juta Malware dan Email Phising Terkait COVID-19
Microsoft mengatakan ratusan file berbahaya dalam format Excel ini menggunakan "formula yang sangat dikaburkan". Dimana file tersebut pada akhirnya akan terhubung pada satu URL yang sama untuk mengunduh dan menjalankan NetSupport Manager.
"File berformat Exel itu mengatasnamakan Johns Hopkins Center dengan judul 'WHO COVID-19 SITUATION REPORT'. Kami sudah melihat adanya peningkatan aksi kejahatan siber yang menggunakan isu virus Corona sejak April lalu," ujar Microsoft.
Baca Juga:
Pandemi Corona, Serangan Siber Meningkat
Serangan phishing sendiri, dalam Laporan Ancaman GTIC (Global Threat Intelligence Center) yang dibuat oleh NTT Ltd. pada bulan Maret dan April 2020, mengalami peningkatan yang signifikan. Serangan-serangan tersebut menggunakan subjek COVID-19 sebagai umpan.
Para penjahat siber menggunakan momen besar seperti pandemi virus Corona untuk melancarkan aksinya. Mereka memanfaatkan rasa ingin tahu masyarakat dimana wabah yang mendunia ini sedang menjadi sorotan.