Technologue.id, Jakarta - Raksasa teknologi Microsoft akan memberhentikan sekitar 1.900 karyawan di divisi game. Hal ini ironi, mengingat baru tiga bulan Microsoft menyelesaikan akuisisi perusahaan game Activision Blizzard senilai US$68,7 miliar.
Dilansir dari TechCrunch (25/1/2024), jumlah ini mencakup sekitar 8,6% dari 22.000 karyawan Microsoft yang bekerja di bidang game. Presiden Blizzard, Mike Ybarra, mengumumkan bahwa dia akan mundur setelah akuisisi selesai.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terkena dampak hari ini atas kontribusi berarti mereka terhadap tim mereka, Blizzard, dan kehidupan para pemain,” kata Ybarra di X. “Ini adalah hari yang sangat berat. Energi serta dukungan saya akan terfokus pada semua itu. Individu-individu luar biasa yang terkena dampaknya — ini sama sekali bukan cerminan atas karya luar biasa Anda.”
Baca Juga:
Hacker Asuhan Rusia Bobol Akun Email Pejabat Microsoft
Menurut memo internal dari CEO Microsoft Gaming Phil Spencer, PHK tersebut adalah bagian dari rencana eksekusi untuk meminimalisir area yang tumpang tindih setelah akuisisi.
“Kami akan memberikan dukungan penuh kepada mereka yang terkena dampak selama masa transisi, termasuk tunjangan pesangon yang diinformasikan oleh undang-undang ketenagakerjaan setempat,” bunyi memo Spencer. “Mereka yang perannya akan terkena dampak akan diberitahu, dan kami meminta Anda untuk memperlakukan kolega Anda yang akan berangkat dengan rasa hormat dan kasih sayang yang sejalan dengan nilai-nilai kami.”
Industri game memang tengah terpuruk di awal tahun ini. Selain Microsoft, sejauh ini beberapa publisher game juga memangkas karyawannya. Mulai dari League of Legends, Riot Games, memberhentikan 530 karyawannya; mesin permainan Unity memberhentikan 1.800 orang (25% dari perusahaan); Discord memangkas 170 pekerjaan (17%); dan Twitch milik Amazon memberhentikan 500 orang (35%). Twitch sendiri telah memberhentikan ratusan karyawannya dalam dua kali gelombang PHK tahun lalu.
Baca Juga:
Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Sepanjang 2023
Menurut developer sekaligus konsultan game Rami Ismail, sejauh ini sekitar 5.600 karyawan game telah diberhentikan pada tahun 2024. Jumlah tersebut lebih dari separuh total PHK game pada tahun 2023.
Industri teknologi lainnya juga tidak luput dari dampaknya, dengan perusahaan-perusahaan seperti Google, Amazon, TikTok, dan lainnya melakukan pemotongan. Namun, berdasarkan data PHK sektor teknologi pada tahun 2023, tampaknya bulan Januari adalah bulan paling ganas untuk melakukan PHK.