Technologue.id, Jakarta - Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA telah menentukan ukuran inti komet terbesar yang pernah dilaporkan oleh para astronom. Komet C/2014 UN271 ditemukan oleh astronom Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein dalam gambar arsip dari Dark Energy Survey di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chili.
Komet ini pertama kali diamati pada November 2010. Lantas, seperti apa deskripsi komet yang disebut-sebut memiliki inti terbesar tersebut?
Baca Juga:
Teknologi 3D Berbiaya Rendah Segera Datang ke Kamera Smartphone
Diameter komet C/2014 UN271 diperkirakan sekitar 80 mil. Hal ini berarti komet tersebut memiliki ukuran yang lebih besar daripada negara bagian Rhode Island.
NASA melaporkan bahwa nukleus komet ini diperkirakan mencapai 50 kali lebih besar daripada komet yang pernah ditemukan. Tidak hanya inti atau nukleus yang sangat besar, komet tersebut juga memiliki massa mencapai 500 triliun ton.
Hal ini berarti komet yang dilihat tersebut memiliki massa seratus ribu kali lebih besar daripada massa komet biasa yang ditemukan lebih dekat ke Matahari.
Baca Juga:
Siap-Siap, NASA Luncurkan Pariwisata ke Luar Angkasa
Meskipun komet ini cukup “mengerikan”, tetapi NASA mengatakan kepada masyarakat untuk tenang dan tidak khawatir.
"Meskipun mendekati sekitar 22.000 mil per jam dari tepi tata surya, komet tersebut tidak akan pernah lebih dekat dari 1 miliar mil jauhnya dari Matahari. Dan itu tidak akan sampai tahun 2031,” ujar NASA.