Technologue.id, Jakarta - Neuralink temukan kerusakan pada implan otak usai uji coba manusia. Seperti diketahui, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk itu melakukan uji coba pada Noland Arbaugh, seseorang yang mengalami kelumpuhan berusia 29 tahun.
Dikutip dari Wired, setelah prosedur pada 28 Januari, Musk dengan cepat mengumumkan di X bahwa Arbaugh “pulih dengan baik” dan bahwa “hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan.” Namun hanya beberapa minggu kemudian, perusahaan mengatakan pada hari Rabu bahwa perangkat tersebut mulai mengalami kerusakan.
Didirikan bersama oleh Musk, Neuralink adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang mengembangkan antarmuka otak-komputer, sebuah sistem yang menyediakan tautan langsung dari otak ke perangkat eksternal.
Teknologi Neuralink dirancang untuk memecahkan kode sinyal gerakan yang dimaksudkan dari otak untuk memungkinkan individu yang lumpuh menggerakkan kursor atau mengetik di keyboard hanya dengan pikirannya.
Desain unik Neuralink mungkin berkontribusi terhadap masalah mekanis perangkat. Implan perusahaan terdiri dari keping seukuran koin yang dipasang di tengkorak. Ini menyimpan baterai, chip pemrosesan, dan perangkat elektronik lainnya yang diperlukan untuk memberi daya pada sistem.
Pada keping ini terpasang 64 "benang" fleksibel yang lebih tipis dari rambut manusia, masing-masing berisi 16 elektroda. Benang tersebut dimaksudkan untuk meluas ke jaringan otak untuk mengumpulkan sinyal dari kelompok neuron. Menurut Neuralink, beberapa rangkaian pesan tersebut tidak bertahan lama.