Technologue.id, Jakarta - Maraknya penggunaan smartphone serta mulai populernya produk tablet 2-in-1 ternyata bukanlah momen kombinasi yang baik bagi PC. Ya, pasar desktop terpantau pada akhir 2016 lalu terus melesu, bahkan sudah berturut-turut sedari lima tahun yang lalu. Mengutip VentureBeat (11/01/17), baik Gartner dan IDC menyimpulkan bahwa penjualan PC global terus merosot. Selama 2016, Gartner memperkirakan hanya ada 270 juta unit PC yang laku sedunia. Jumlah itu lebih sedikit 6 persen dari 2015. Sementara IDC untuk periode yang sama merilis angka 260 juta unit, lebih rendah dari 2015 yang mencapai 275 jutaan unit. [caption id="attachment_11934" align="alignnone" width="640"] Penjualan PC global selama 2016 (source: Gartner)[/caption] [caption id="attachment_11935" align="alignnone" width="640"] Penjualan PC global selama 2016 (source: IDC)[/caption] Walau ada sedikit perbedaan angka, kesimpulan dari kedua lembaga analis pasar global itu sama-sama mendapuk Lenovo sebagai penguasa, diikuti oleh HP, Dell, Asus, dan Apple. Dari kelima vendor top itu, Gartner dan IDC sepakat bahwa Dell adalah produsen yang paling terbaik performanya. Ada beragam faktor yang mempengaruhi hal ini. Analis Gartner, Mikako Kitagawa, menilai hal ini disebabkan karena PC yang ada di pasaran saat ini miskin inovasi dan teknologi canggih. Di sisi lain, Loren Loverde, analis IDC, optimistis pasar PC akan seksi lagi ketika konsumen butuh memperbarui sistem atau spesifikasinya.   Baca juga: HP Luncurkan Produk PC untuk Pekerja Milenial, Harganya? Ini Spek Minimum PC Agar Kompatibel dengan VR Headset Microsoft Microsoft dan Intel Ajak Pengguna Miliki PC Berbasis Windows 10