Technologue.id, Jakarta - Baterai lithium-ion pada perangkat ponsel cenderung akan kehilangan jumlah muatannya dari waktu ke waktu, yang berarti semakin lama ponsel digunakan maka kondisi baterainya tak lagi utuh.
Hal ini pun menjadi perhatian raksasa teknologi Apple. Bersama dengan Pemerintah AS, perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu dikabarkan tengah berupaya mencari solusi untuk memecahkan masalah ini.
Baca Juga:
Apple – TSMC Jalin Kerja Sama, Mau Buat Perangkat AR
Berdasarkan paten yang ditemukan oleh Patently Apple, Apple dan Pemerintah AS akan menggunakan pelapis baru untuk ketahanan baterai lithium-ion. Mereka tak akan lagi menggunakan aluminium oksida seperti yang dilakukan saat ini.
Dijelaskan bahwa aluminium oksida cenderung menyebabkan hilangnya kepadatan energi. Sebagai gantinya, akan digunakan oksida lithium-ion yang mengandung lantanum dan titanium, atau oksida lithium-ion yang mengandung lantanum dan germanium.
Baca Juga:
Apple Berencana Bikin Mobil Pintar Pertamanya di 2024
Baik Apple dan Pemerintah AS sepakat penggunaan lapisan baru berpotensi membantu meningkatkan tegangan rata-rata dan memperbaiki retensi energi. Dengan kata lain, baterai akan lebih awet meski sudah digunakan dalam waktu lama.
Sayangnya belum diketahui secara pasti apakah paten kerjasama Apple dan Pemerintah AS ini akan benar-benar diwujudkan. Kita tunggu saja kelanjutan upaya mereka dalam beberapa waktu mendatang.