Technologue.id, - Klub sepak bola Liga 1, Persib Bandung, dikabarkan akan meluncurkan fan token bekerja sama dengan platform blockchain, Socios.com. Merujuk situs Socios.com, nama fan token dari Persib Bandung telah terpampang ($PERSIB).
Jika sudah resmi, maka pemegang fan token Persib Bandung nantinya dapat terlibat memengaruhi keputusan klub melalui voting. Seperti memilih desain jersey, nomor punggung, hingga lagu saat tim merayakan kemenangan.
Sebelum Persib Bandung, sudah ada sejumlah klub bola yang lebih dulu menggunakan fan token dari platform Socios.com. Misalnya, Barcelona FC, Manchester City, Arsenal, Juventus, dan lainnya.
Baca juga:
Dukung Blockchain Ethereum dan Polygon, Instagram Uji Coba Fitur NFT
Perlu diketahui, Socios.com sendiri merupakan platform dengan layanan blockchain yang memiliki target khusus untuk menjaring penggemar klub bola. Lewat fan token Socios, para penggemar dikatakan bisa turut andil dalam perkembangan klub bola. Pertukaran antara kepemilikan token dan wewenang itulah yang menjadi penawaran unggulan dari fan token Socios.
Selanjutnya sebagai salah satu jenis produk blockchain, pembuatan fan token itu sama seperti mata uang kripto pada umumnya atau NFT (Non-Fungible Token) Fan token yang dibangun menggunakan mekanisme kriptografi (enkripsi end-to-end) untuk mengautentifikasi kepemilikannya dalam jaringan buku besar blockchain.
Meskipun dibangun dengan cara yang sama, fan token memiliki perbedaan dengan kedua produk blockchain. Lantas, apa saja perbedaan di antara produk-produk tersebut?
Baca juga:
Empat Tren Teknologi 2022 saat Metaverse Menjamur
Fan token adalah mata uang kripto dengan skema yang cukup unik dibandingkan dengan jenis mata uang kripto pada umumnya, seperti Bitcoin atau Ethereum. Nilai fan token yang diciptakan cenderung ditentukan oleh besarnya partisipasi penggemar dalam klub.
Jadi, semakin besar partisipasi penggemar dalam sebuah klub, maka fan token juga akan semakin berharga. Di sisi lain, nilai Bitcoin atau Ethereum yang diproduksi lebih didasarkan pada hubungan antara tingginya permintaan dan kelangkaan koin dalam pasar.
Sementara itu, sebagai produk blockchain, fan token juga memiliki perbedaan dengan NFT. Perlu diketahui, nilai dalam NFT tidak dapat ditukar dengan barang fisik. Sedangkan fan token, nilainya dapat langsung ditukar dengan barang seperti merchandise.