Technologue.id, Jakarta - Aethir, penyedia infrastruktur cloud GPU terdesentralisasi resmi mendaftarkan token ATH di platform Tokocrypto. Langkah ini menjadi momentum dalam memperkuat ekosistem Aethir.
Ekosistem Aethir berfokus pada integrasi teknologi AI, cloud gaming, dan Web3 di Indonesia. Dengan dukungan teknologi GPU kelas dunia seperti NVIDIA H100, Aethir menawarkan pengalaman cloud gaming tanpa hambatan di berbagai perangkat, bahkan dengan spesifikasi rendah.
Infrastruktur ini juga mendukung proyek AI perusahaan, memberikan daya komputasi skala besar dengan latensi rendah dan efisiensi tinggi.
Baca Juga:
Microsoft "Paksa" Pengguna Windows 10 Beralih ke Windows 11
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap industri, Aethir meluncurkan Dana Ekosistem $100 juta untuk mendukung pengembang AI dan game berbasis cloud di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Melalui program Aethir Catalyst, pengembang berkesempatan menerima hibah sebesar US$5.000 hingga US$200.000 dalam bentuk token ATH serta akses ke daya komputasi GPU tingkat perusahaan.
Tahap pertama peluncuran ini adalah Aethir Catalyst, sebuah program hibah untuk membantu pengembang baru.
"Aethir Catalyst dibuat untuk mempercepat pengembangan aplikasi AI tingkat lanjut, platform cloud gaming, dan pengalaman gaming yang digerakkan oleh AI. Dengan lebih dari 43 ribu GPU terbaik dan lebih dari 3 ribu Nvidia H100, kami menyediakan sumber daya komputer agar para pengembang dapat membuat game yang didukung oleh peralatan GPU yang terdesentralisasi. Program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kehadiran Aethir di pasar cloud gaming yang sedang berkembang," jelas Daniel Wang, CEO Aethir melalui keterangan resminya.
Proyek ini mendapat dukungan dari investor Web3 terkemuka seperti Framework Ventures, Animoca Brands, Hashkey, dan lainnya. Total dana lebih dari USD150 juta telah dihimpun untuk memperkuat jaringan GPU terdesentralisasi ini.