Technologue.id, Jakarta - Laporan terbaru dari perusahaan riset dan analisis industri teknologi, Strategy Analytics, mengungkapkan bahwa vivo adalah salah satu dari vendor smartphone 5G dengan pertumbuhan tercepat pada kuartal pertama tahun 2021. vivo berhasil tumbuh sebesar 62% dibandingkan triwulan sebelumnya (QoQ).
Menurut hasil riset, vivo dilaporkan mengirimkan 19 juta unit smartphone 5G secara global pada kuartal pertama tahun 2021.
Analis Strategy Analytics, Ville-Petteri Ukonaho, memaparkan kebangkitan vivo didorong oleh penjualan kuat di seluruh China dan Eropa.
Selaras dengan pernyataan tersebut, laporan terbaru yang dilakukan oleh firma riset Counterpoint menyatakan bahwa vivo berhasil naik ke posisi teratas di pasar China pada bulan Maret karena berbagai inovasi produk yang dilahirkan untuk konsumen.
Counterpoint juga menambahkan bahwa pengembangan teknologi 5G yang dilakukan oleh vivo turut mendukung kesuksesan ini.
Baca Juga:
Strategi vivo Perkuat Layanan Purnajual di Indonesia
Gencar mengembangkan teknologi 5G secara global
Perusahaan terus konsisten dalam mendukung implementasi jaringan 5G dan membawanya lebih dekat ke pengguna smartphone secara global.
Selama lima tahun terakhir, vivo telah berkontribusi sebagai Top 10 brand smartphone berpengaruh untuk formulasi standar 5G dalam 3rd Generation Partnership Project (3GPP), sebuah konsorsium dari organisasi standar telekomunikasi internasional.
Sebagai pembuat standar untuk telekomunikasi global, KTT 3GPP 2017 di Kroasia adalah tonggak penting dalam perjalanan teknologi 5G yang mengarah percepatan pengujian teknologi seluler 5G global pada tahun 2019. Setelah debut di KTT 3GPP 2017, vivo telah mengirimkan lebih dari 5.000 proposal 5G ke 3GPP, atau dengan kata lain memimpin hingga 15 fitur teknis dan tiga proyek teknis diantaranya telah disetujui.
Setelah KTT 3GPP, vivo mengumumkan kemitraannya dengan China Mobile di "China Mobile 5G Device Forerunner Initiative" di GTI Summit 2018 saat Mobile World Congress.
Program ini bertujuan untuk meluncurkan perangkat pra-komersial 5G batch pertama untuk menampilkan aplikasi uji coba skala dan membangun dukungan untuk mengembangkan perangkat 5G, chipset, dan rantai pasokan komponen. Pada KTT ini, vivo juga mengumumkan rencana untuk meluncurkan perangkat pra-komersial 5G pada tahun 2019, lalu selanjutnya secara resmi merilis smartphone 5G komersial pada tahun 2020.
Baru-baru ini di MWC Shanghai 2021 yang diadakan pada bulan Februari, vivo memimpin demonstrasi langsung menggunakan pemancar 5G mmWave untuk streaming video 8K UHD dari server ke vivo smartphone dan memproyeksikan video UHD secara nirkabel ke TV 8K. Demonstrasi itu menyoroti kekuatan vivo dalam R&D 5G mmWave dan potensinya untuk komersialisasi 5G mmWave untuk 5G yang lebih cepat dan pengalaman lebih mendalam.
Per tahun ini, vivo didukung oleh jaringan 10 pusat R&D di berbagai negara global, dengan fokus pada pengembangan teknologi konsumen, termasuk. Dengan lebih dari 100 ahli standar global yang bekerja di lembaga penelitian komunikasinya, vivo kini memegang lebih dari 3.000 paten untuk penemuan 5G.
Berikut perjalanan vivo dalam pengembangan 5G:
Baca Juga:
Utamakan Uji Mutu, vivo Jamin Kualitas Smartphone
Hadirkan Smartphone 5G Ready di Pasar Indonesia
Sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan jaringan 5G di Indonesia, vivo juga terus menggali inovasi produk teknologi agar konsumen dapat langsung mencicipi 5G. Tahun ini, Vivo menghadirkan dua seri produk "5G Ready", atau produk memiliki software dan hardware yang kompatibel dengan jaringan 5G yaitu vivo X60 Series dan vivo V21 5G series.
Selain itu, vivo juga tergabung sebagai salah satu official device partner yang mendukung produk pengujian implementasi jaringan 5G pada peluncuran jaringan 5G komersial pertama oleh Telkomsel di bulan Mei lalu.
vivo V21 5G dan Seri X60 juga telah diuji untuk dapat menjalankan jaringan 5G pada jaringan 2300 MHz yang digunakan oleh Telkomsel.