Technologue.id, Jakarta - Sejumlah perusahaan telekomunikasi belum menyelesaikan peluncuran konektivitas 5G. Namun, China justru sudah memimpin kemajuan berikutnya di bidang teknologi nirkabel dengan mengumumkan peluncuran komersial jaringan 5.5G-nya.
Dikutip dari Gizmochina, Senin (15/4/2024), apa sebenarnya jaringan konektifitas 5.5G dan apa bedanya dengan jaringan 5G standar? Sederhananya, 5.5G merupakan versi lanjutan dari jaringan 5G. Ini juga dikenal sebagai 5G-Advanced atau 5GA.
Baca Juga:
Tak Cuma Lokal, Hyundai Juga Melempem di Pasar Otomotif Global
Seperti diketahui, jaringan 4.5G dibangun di atas konektifitas standar 4G. Demikian pula, 5.5G yang juga menggunakan jaringan 5G standar, tetapi peningkatan latensi dan kecepatannya cukup signifikan.
Jaringan 5.5G menjanjikan peningkatan besar dibandingkan jaringan 5G standar. Ini dapat menawarkan kecepatan unduh hingga 10Gbps, dan kecepatan unggah dapat mencapai 1Gbps. Menariknya, konektifitas 5.5G dapat berfungsi sebagai penghubung penting menuju 6G.
Baca Juga:
Teleskop Hubble Tangkap Foto Galaksi yang "Sembunyi" di Balik Nebula
Meskipun 5G hampir memenuhi kebutuhan ponsel pintar dengan menawarkan kecepatan unduh dan unggah yang lebih baik, 5G gagal memberikan dampak besar di dunia industri. Pasalnya, aplikasi memerlukan latensi lebih rendah, unggahan super cepat, keamanan ekstra, kinerja andal, dan konsumsi daya yang juga lebih rendah.
Sayangnya, belum ada informasi resmi dari perusahaan teknologi asal China tersebut kapan jaringan 5.5G ini resmi diluncurkan. Ada kemungkinan di akhir 2024 mendatang.