Technologue.id, Jakarta - Dalam perkembangan terbaru, Photoshop telah memperoleh peningkatan dengan adanya sejumlah fitur berbasis Firefly yang memberikan sentuhan segar dengan kecerdasan buatan (AI).

Fitur-fitur ini memungkinkan pengguna untuk menggali potensi gambar di luar batas-batas konvensional dengan latar belakang yang dihasilkan oleh Firefly.

Selain itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan objek menggunakan AI generatif dan menghapus objek dengan tingkat presisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan fitur penghapusan konten yang ada sebelumnya.

Baca Juga:
DEEPFLOYD IF: Model AI Generatif yang Dapat Mengintegrasikan Teks ke Dalam Gambar

Saat ini, fitur-fitur ini hanya tersedia dalam versi beta Photoshop. Namun, Adobe juga memperluas kemampuan ini kepada pengguna beta Firefly di platform web (menariknya, pengguna Firefly telah menciptakan lebih dari 100 juta gambar melalui layanan ini).

Salah satu aspek menarik dari integrasi ini adalah kemampuan pengguna Photoshop untuk menggunakan permintaan teks bahasa alami untuk mendeskripsikan jenis gambar atau objek yang ingin mereka ciptakan melalui Firefly.

Seperti kebanyakan alat AI generatif, hasilnya tidak selalu dapat diprediksi. Secara default, Adobe memberikan tiga variasi hasil untuk setiap permintaan, meskipun tidak ada opsi saat ini untuk menghasilkan variasi serupa dari hasil yang diberikan.

Untuk mengaktifkan fitur ini, Photoshop mengirimkan sebagian dari gambar yang diberikan ke Firefly, bukan seluruh gambar (walaupun Adobe juga sedang melakukan eksperimen dengan opsi ini), dan menciptakan lapisan baru untuk hasilnya.

Maria Yap, Wakil Presiden Digital Imaging di Adobe, telah memberikan demo fitur baru ini sebelum pengumuman resmi hari ini. Seperti halnya dengan alat AI generatif lainnya, seringkali sulit untuk memprediksi hasil yang akan dihasilkan, tetapi beberapa hasil yang telah diperlihatkan sangat mengesankan.

Baca Juga:
Jejaring Sosial Nextdoor Luncurkan Fitur "Asisten" AI Generatif untuk Postingan Lebih Baik

Sebagai contoh, saat diminta untuk membuat genangan air di bawah seekor anjing Welsh Corgi yang sedang berlari, Firefly mampu mempertimbangkan pencahayaan dalam gambar secara keseluruhan, bahkan menciptakan pantulan yang realistis.

Meskipun tidak semua hasilnya sempurna - ada pilihan genangan air dengan warna ungu yang mencolok - model ini tampaknya mampu melampaui harapan dalam menambahkan objek dan memperluas gambar di luar batas awalnya.

Menyadari bahwa Firefly dilatih dengan menggunakan foto-foto yang tersedia di Adobe Stock (termasuk gambar dengan lisensi komersial), tidak mengherankan jika Firefly menunjukkan hasil yang luar biasa dalam mengolah gambar lanskap.

Namun, seperti halnya dengan sebagian besar generator gambar generatif, Firefly masih mengalami tantangan dalam memproses teks.

Baca Juga:
Mengapa Pengguna Snapchat Perlu Berhati-hati Saat Berbagi Lokasi dengan My AI?

Adobe juga telah memastikan bahwa model AI menghasilkan konten yang aman. Selain dari rangkaian data pelatihan yang digunakan, Adobe telah menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan.

Seperti halnya dengan gambar Firefly lainnya, Adobe secara otomatis menerapkan Kredensial Konten pada gambar apa pun yang menggunakan fitur berbasis AI ini.

Banyak dari fitur ini juga akan sangat berguna di Lightroom. Yap mengakui hal ini dan, meskipun tanpa menentukan waktu yang pasti, dia memastikan bahwa perusahaan berencana untuk membawa Firefly ke dalam alat manajemen foto mereka juga.