Technologue.id, Jakarta - Platform streaming musik SoundCloud telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 8% dari total stafnya, seperti yang dilaporkan dalam beberapa sumber. Langkah ini diambil setelah perusahaan sebelumnya telah memberhentikan 20% karyawan pada bulan Agustus tahun lalu.
Dalam memo yang dikirim kepada seluruh staf dan dilihat oleh Variety, CEO SoundCloud, Eliah Seton, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi jumlah karyawan agar perusahaan dapat mencapai posisi yang menguntungkan pada tahun ini.
Ini merupakan langkah besar pertama yang diambil oleh Seton sejak menjabat sebagai CEO pada bulan Maret, menggantikan Michael Weissman.
Baca Juga:
META Bersiap untuk PHK Gelombang Ketiga, Lebih Banyak Karyawan Terkena Dampak
Dalam beberapa tahun terakhir, SoundCloud telah menjalin kemitraan dengan label-label ternama seperti Merlin dan Warner Music Group untuk meluncurkan program royalti yang didukung oleh para penggemar. Program ini mengalokasikan pendapatan dari iklan dan langganan kepada para artis berdasarkan jumlah pendengar.
Dibandingkan dengan layanan streaming musik lainnya, program royalti SoundCloud ini lebih rinci dan transparan. Pada awal tahun ini, perusahaan juga meluncurkan fitur serupa TikTok yang disebut "umpan vertikal" untuk membantu pengguna menemukan musik baru.
Bulan lalu, SoundCloud juga memperkenalkan alat interaksi penggemar bagi para artis, sehingga mereka dapat memperoleh wawasan lebih dan berkomunikasi dengan penggemar mereka.
SoundCloud mengklaim memiliki lebih dari 130 juta pengguna aktif yang sangat terlibat. Saat ini, platform ini menampung lebih dari 320 juta lagu dari lebih dari 40 juta pencipta musik.
Baca Juga:
Clubhouse PHK Lebih dari Setengah Karyawan
Startup dalam industri streaming musik saat ini sedang menghadapi tantangan untuk mencapai profitabilitas. Contohnya, aplikasi Gaana dari India yang didukung oleh Tencent telah beralih ke model layanan langganan pada tahun lalu.
Sementara itu, aplikasi Resso yang dikelola oleh ByteDance, yang beroperasi di India, Brasil, dan Indonesia, juga baru-baru ini memperkenalkan model pembayaran untuk akses penuh ke konten musik mereka.
Dengan langkah-langkah strategis dan penyesuaian yang dilakukan oleh SoundCloud, perusahaan ini berharap dapat terus tumbuh dan menghadirkan pengalaman terbaik bagi artis dan penggemar musik di seluruh dunia.