Technologue.id, Jakarta - Dua penjahat siber berhasil membobol aringan sistem peringatan radioaktivitas (RAR) milik Spanyol. Fatalnya, pelaku merupakan mantan abdi negara setempat.
Penyusupan siber terjadi antara Maret dan Juni 2021. Berdasarkan hasil penggeledahan, polisi menemukan "banyak komputer dan perangkat komunikasi yang terkait dengan fakta yang diselidiki".
Sistem RAR sendiri sangat penting bagi keselamatan rakyat Spanyol. Sistem RAR adalah jaringan 800 sensor radiasi gamma yang ditempatkan di seluruh negara yang memantau tingkat radiasi.
Baca juga:
Kominfo Jaga Ruang Digital Pemilu 2024 dari Penjahat Siber
Di samping itu, sistem digunakan untuk menghasilkan peringatan jika tingkat radiasi berlebihan. Setiap sensor dalam jaringan ini melaporkan pengukurannya ke pusat kendali di kantor pusat DGPCE yang mengirimkan perintah ke masing-masing sensor.
Menurut polisi, para tersangka diduga membobol sistem komputer dan menghapus aplikasi web manajemen RAR dari pusat kendali. Selama beberapa bulan, keduanya menyusup ke lebih dari 300 sensor menyebabkan perangkat yang disusupi gagal dan tidak dapat berkomunikasi dengan pusat kendali. Ini mengurangi kapasitas deteksi jaringan.