Technologue.id, Jakarta - Pada Oktober 2017, Microsoft merilis versi baru Windows 10. Ketika itu pula perusahaan meluncurkan satu aplikasi baru yang disertakan dalam pembaruan disebut Paint 3D.
Walaupun memiliki nama yang sama dengan aplikasi MS Paint dua dimensi yang lebih lama, aplikasi tersebut merupakan perangkat lunak baru yang mendukung pembuatan bentuk 3D dan sejumlah opsi pengeditan dan transformasi lainnya. Fitur pada Paint 3D tidak dimiliki pada aplikasi Paint yang lama.
Microsoft kemudian ingin menghentikan penggunaan aplikasi Paint versi 2D klasik dan memfokuskan sumber daya pengembangannya pada Paint 3D. Namun adanya protes dari pengguna mendorong Microsoft untuk membatalkan langkah tersebut dan membawa aplikasi Paint ke Microsoft Store agar lebih mudah diperbarui.
Baca Juga:
Elon Musk Wawancara Donald Trump di X, Bahas Apa?
Perusahaan segera mulai menambahkan fitur-fitur baru ke aplikasinya untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, dimulai dengan kontrol keyboard dan meluas ke UI yang didesain ulang, dukungan untuk lapisan dan transparansi PNG, dan pembuatan gambar terintegrasi yang didukung AI.
Namun kebangkitan aplikasi Paint lama malah mengorbankan Paint 3D. Microsoft secara resmi tidak akan mendukung lagi Paint 3D pada 4 November tahun ini.
Microsoft merekomendasikan aplikasi Paint dan Photos untuk melihat dan mengedit gambar 2D dan aplikasi 3D Viewer untuk melihat model 3D. Pembuatan dan pengeditan gambar 3D akan diserahkan kepada perangkat lunak pihak ketiga.
Saat diperkenalkan, Paint 3D juga diusulkan sebagai cara untuk membuat dan memanipulasi objek tiga dimensi yang kemudian dapat dimasukkan ke dalam lingkungan nyata menggunakan platform Windows Mixed Reality. Akan tetapi, Windows Mixed Reality dihapus pada rilis Windows 11 24H2 musim gugur ini, tepat pada waktu yang sama Paint 3D akan dihapus dari Windows dan Microsoft Store.