Bodi Kinclong dan Bezel Tipis [caption id="attachment_54498" align="aligncenter" width="640"] Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption] Perubahan desain dari Galaxy Note 9 ke Note 10 sebenarnya tak jauh berbeda. Hanya saja, dengan memangkas bezel sisi kiri kanan dan atas bawah, serta menghilangkan sejumlah sensor yang biasanya ada di sisi atas membuat smartphone ini tampil begitu menawan. Terlebih, bodi sisi belakangnya yang dilapisi dengan cat glossy membuatnya tampak berlikau seperti kaca. Sementara model bodi Samsung Galaxy Note 10+ kebanyakan masih mengadopsi dari pendahulunya, Galaxy Note 9. Hal tersebut terlihat dari penggunaan infinity display pada bagian depan dan material kaca pada bagian belakang. [caption id="attachment_54496" align="aligncenter" width="640"] Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption] Dengan mengusung layar lengkung, menanggalkan seluruh tombol kapasitif, pada bagian depan, dan menyelipkan kamera di antara layar, rasio layar terhadap bodi yang dimiliki oleh smartphone ini mampu mencapai 91 persen, padahal dimensi layarnya cukup besar, yakni 6,8 inci. Dikarenakan sudah tidak ada lagi tombol kapasitif pada bagian depan, Samsung mengganti tombol menu, home, dan back dengan tombol virtual yang bisa muncul dan hilang sesuai dengan tampilan pada layar. [caption id="attachment_54492" align="aligncenter" width="640"] Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption] Tak cuma tombol virtual, bagian depan Samsung Galaxy Note 10+ juga dilengkapi dengan sebuah kamera beresolusi 10 MP yang mempunyai fitur Auto HDR. Selain itu, kali ini Samsung juga menyematkan sensor sidik jari yang tak terlihat karena terletak di bawah layar (under display). Sementara untuk letak tombol, kali ini Samsung tidak menyertakan tombol power pada sisi kanannya. Melainkan hanya ada tombol Bixby, serta volume up dan volume down pada sisi kiri. Sementara untuk menyalakan / mematikan layar, pengguna cukup mengetuk layar. Atau jika tidak nyaman, tombol Bixby pun bisa diganti fungsinya sebagai tombol power. [caption id="attachment_54495" align="aligncenter" width="640"] Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption] Beralih ke sisi atas, ada slot microSD serta microSIM. Jika tidak membutuhkan microSD, Anda bisa memanfaatkan slot tersebut untuk memasukkan kartu nanoSIM tambahan (dual SIM). Sementara untuk sisi bawahnya, terdapat port USB Type-C, dan lubang loud speaker. Sayangnya, kali ini Samsung tidak menyertakan lubang jack audio 3,5 mm untuk headset atau speaker. Seperti seri Galaxy Note yang sudah-sudah, Samsung juga menyematkan sebuah S-Pen pada sisi bawahnya. Secara fisik, desain dari S-Pen tersebut sejatinya tak begitu berbeda dari seri sebelumnya. Hal itu terlihat dari adanya sebuah tombol yang bisa ditekan untuk mengakses berbagai fungsi tambahan. [caption id="attachment_54493" align="aligncenter" width="640"] Samsung Galaxy Note 10+ (Aqmal Maulana / Technologue.id)[/caption] Pada bagian belakang, Samsung Galaxy Note 10+ dibekali dengan empat buah lensa kamera 12 MP (wide), 12 MP (telephoto), 16 MP (ultrawide), dan lensa ToF 3D yang dilengkapi dengan sebuah lampu LED. Dengan layar 6,8 inci, desain bodi yang agak membulat dan ketebalannya 7,9 mm membuat Samsung Galaxy Note 10+ cukup nyaman digenggam dengan dua tangan. Secara keseluruhan sendiri, smartphone ini memiliki dimensi 162,3 x 77,2 mm.