Technologue.id, Jakarta - Samsung akan mengganti prosesor Exynos 2500 dan memilih untuk melengkapi semua model dalam seri Galaxy S25 tahun depan dengan chipset Snapdragon 8 Elite.
Akan tetapi, model Galaxy S25 Ultra US kini muncul di Geekbench menampilkan prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Elite. Sedangkan versi Galaxy S25+ yang diduga muncul pada platform yang sama, didukung oleh chipset Exynos 2500.
Sementara hasil benchmark, Galaxy S25 Ultra (nomor model SM-S938U) mencapai level tertinggi. Varian S25 Ultra di AS mencetak 3.148 skor single-core yang mengesankan dan 10.236 skor multi-core. Ini lebih baik daripada penampakan smartphone sebelumnya di Geekbench, di mana ia mencapai skor single-core dan multi-core masing-masing 3.069 dan 9.080.
Baca Juga:
Acer Luncurkan Swift 14 AI dengan Intel Core Ultra "Lunar Lake", Ini Harganya
Masih ada beberapa bulan tersisa sebelum peluncuran resmi smartphone tersebut. Publik akan melihat apakah Samsung menggunakan chipset besutan Qualcomm tersebut atau tetap memakai Exynos 2500.
Qualcomm Snapdragon 8 Elite diklaim sebagai chipset yang kuat dan memiliki CPU Oryon, menampilkan arsitektur core Prime dan Performance dengan cache 24MB dengan kemampuan untuk mencapai frekuensi 4.32GHz.
Informasi yang beredar menyebutkan, Galaxy S25 Series mengusung layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,2 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak hingga 2600 nits.
Soal kamera, ponsel tersebut kabarnya menampilkan kamera belakang yang terdiri dari 50MP main lens, 12MP ultra-wide lens, dan 10MP telephoto lens dengan zoom optik 3x.