Technologue.id, Jakarta - Lepas landas satelit Nusantara Dua menuju slot orbit 113° Bujur Timur dikabarkan gagal. Peluncuran pengganti satelit Palapa-D ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (9/4/2020) jam 18.46 WIB dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang (XSLC) di Provinsi Sichuan, Tiongkok.
Mengutip dari IndoTelko.com, roket yang disebut Palapa-N1 itu gagal mengudara di stage ketiga dalam keadaan total loss.
"Yes, not good news. Roketnya gagal di stage ketiga," kata Dani Indra Widjanarko, Director of Technology Pasifik Satelit Nusantara (PSN).
Akun Twitter @LaunchStuff memperlihatkan beberapa puing yang ditemukan dari area jatuhnya roket. Sumber foto-foto ini berasal dari Weibo. Sebab kegagalan masih belum diketahui.
Baca Juga: PSN Bersama Indosat Ooredoo Luncurkan Satelit Nusantara Dua
Nusantara Dua yang dioperasikan oleh perusahaan joint venture PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) ditujukan untuk melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan broadcasting berkualitas tinggi. Satelit Nusantara Dua itu menjalin kerja sama dengan Indosat Ooredoo. Satelit Nusantara Dua dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation. Saat diluncurkan, satelit ini memiliki bobot 5.550 kilogram dan bobot roket peluncurannya mencapai 425.800 kilogram. Satelit Nusantara Dua dapat bertahan sampai 15 tahun dan memiliki teknologi yang sama dengan pendahulunya, Satelit Nusantara Satu yaitu C-band dan HTS di Ku-band.Baca Juga: SpaceX Flacon 9 Luncurkan Satelit Starlink
Berkat teknologi tersebut, satelit akan menjadi lebih efisien namun tetap memiliki nilai tambah pada kehandalan tautan. Satelit Nusantara Dua ini juga dapat dimanfaatkan untuk VSAT, broadcast, broadband, backbone, serta backhaul. Pada awal Maret 2020, PSNS telah menyelesaikan satellite pre-shipment review dan hasilnya dapat mengantar satelit untuk meluncur pada awal April ini. Namun tanpa disangka, satelit Nusantara Dua belum bisa meluncur dan tentu belum siap melayani masyarakat sesuai target Juni mendatang.