Technologue.id, Jakarta – Tingginya angka konsumsi video di internet di satu sisi ternyata menimbulkan masalah baru. Salah satu yang masih sering dikeluhkan adalah tampilan thumbnail sebuah video yang kurang merepresentasikan isi video tersebut. Sayangnya, dari sekian banyak video yang berseliweran dengan thumbnail "pendiam" tersebut, Anda jadi menyia-nyiakan waktu saat ternyata video yang Anda buka tak sesuai dengan bocorannya. Keresahan akan thumbnail kurang ekspresif inilah yang kemudian membuat Vimeo dan Giphy, dua korporat besar di dunia video, bersatu dan membuat inovasi. Mengutip dari Engadget (01/06/17), Giphy dan Vimeo mulai hari ini akan membuat thumbnail di konten mereka menjadi tak sekadar gambar yang statis dan berdiam diri saja, melainkan lebih atraktif dan ekspresif. Alhasil, netizen bisa melihat sekilas isi dari konten video yang menarik perhatiannya, tanpa perlu menontonnya secara keseluruhan. Tentu hal ini sangat membantu untuk menghemat waktu browsing di dunia maya. Selain itu, fitur ini juga bisa meredam rasa kesal banyak orang yang kerap tertipu thumbnail palsu dari suatu video. Ya, praktik ini belakangan marak di dunia maya, karena tiap klik dari viewer bisa menjadi pemasukan tersendiri bagi uploader-nya. Vimeo sendiri nantinya berfokus kepada pembuatan GIF agar mencerminkan fitur serta konten orisinal dari video yang akan ditayangkan. Tak hanya konversi kilat ke bentuk GIF, video-video yang berasal dari Vimeo juga dilengkapi dengan fitur playback versi terbaru. Vimeo juga bakal memudahkan pencarian kontennya dalam wujud GIF, sehingga segala bentuk klip video yang Anda inginkan bisa terjaring secara otomatis dan lebih mudah ditemukan. Sedangkan partnernya, Giphy, masih terus memperjuangkan titelnya sebagai pemasok GIF terbanyak selama beberapa tahun terakhir dan akan merambah platform web, tak hanya di aplikasi. Kabarnya lagi, Giphy akan segera menawarkan fitur yang bisa mengizinkan Anda membuat GIF sendiri dan menguploadnya di beberapa laman, sehingga penyebaran GIF-nya bisa lebih cepat dan masif. Akankah YouTube mengikuti cara ini? Prediksi Anda bagaimana? Baca juga: Wow, Sebanyak Ini Orang yang Nonton Video Porno VR dalam Sehari! Facebook Buka Lowongan untuk 3000 Orang, Kerjaannya Cuma Lihat Video! Gara-Gara Upload Video di YouTube, Suami Istri ini Kehilangan Anaknya