Technologue.id, Jakarta - Untuk mendukung pertumbuhan komunitas TikTok lebih lanjut, TikTok akan melakukan komitmen investasi jutaan dolar di kawasan ini.
Investasi senilai US$12,2 juta tersebut bertujuan membantu lebih dari 120.000 UMKM bertransisi ke bisnis daring dan berpartisipasi di ekonomi digital selama tiga tahun ke depan.
Lembar fakta ini menghadirkan detail perihal berbagai program yang tersedia.
Baca Juga:
Bantu UMKM, Bos TikTok Umbar Nilai Investasi ke Indonesia
Dukungan Lokal: Membuka akses ke peluang ekonomi bagi semua
- Indonesia: TikTok Jalin Nusantara
Nota kesepahaman ditandatangani pada 15 Juni 2023. Bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Platform Usaha Sosial (PLUS), dan Telkom, TikTok akan membangun konektivitas internet di pusat-pusat komunitas di sembilan desa di Nusa Tenggara Timur dan
Sumatra Utara.
Selain memperkuat infrastruktur digital lokal, TikTok Jalin Nusantara akan menyediakan program pelatihan di desa-desa tersebut, serta di lima pusat kreatif di destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif utama dan lima Telkom IndigoHubs. Program ini akan memberikan pelatihan literasi digital dan finansial kepada komunitas, dan modul keterampilan digital esensial seperti pembuatan konten, e-commerce, dan pemasaran digital, untuk mendukung mereka dalam berpartisipasi di ekonomi digital.
Lokasi percontohan untuk berbagai pusat ini di antaranya:
● 9 Desa Turis: 3 di Nusa Tenggara Timur (Pasir Panjang, Pajoreja, Kawa) dan 6 in Sumatra
Utara (Hariara Pohan, Lumban Suhisuhi, Djangga Dolok, Seribubunga, Sait Buttu Asri,
Kampung Warna-Warni Tigarihit)
● 5 Pusat Kreatif: Labuan Bajo, Samosir, Semarang, Banyuwangi, Jayapura
● 5 Telkom IndigoHubs: Pekanbaru, Bogor, Yogyakarta, Malang, Balikpapan
- Thailand: One Tambon One Product (OTOP)
Nota kesepahaman ditandatangani pada 15 Juni 2023. TikTok akan secara aktif mempromosikan program stimulus kewirausahaan nasional di Thailand, One Tambon One Product (OTOP), dengan mendorong promosi dan penjualan produk-produk lokal Thailand melalui TikTok Shop untuk meningkatkan akses pasar dan peluang ekonomi untuk lebih dari 76 provinsi lokal.
Diluncurkan di 2003, tujuan OTOP adalah mempromosikan kewirausahaan lokal, meningkatkan pendapatan desa, dan menjaga warisan budaya. Program OTOP mendorong komunitas desa untuk memperbaiki kualitas dan pemasaran produk-produk lokal, memilih satu produk dari setiap unit pemerintah lokal untuk secara formal menerima status "produk rekomendasi OTOP".
Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan utama, di antaranya Departemen Pengembangan Masyarakat (CDD) di Kementerian Dalam Negeri, TikTok akan mendukung wirausaha lokal dan usaha kecil dan menengah di Thailand dengan membantu mereka mengembangkan bisnis di TikTok Shop. Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunanberkelanjutan di Thailand dan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga:
CEO TikTok Kepincut Aksi Bersih-bersih Pandawara Group
- Vietnam: One Commune One Product (OCOP)
Nota kesepahaman ditandatangani pada 15 Juni 2023. Selama tiga tahun ke depan, TikTok akan berkolaborasi dengan Pusat Promosi Perdagangan Vietnam untuk Pertanian (Agritrade), yang berada di bawah tanggung jawab Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, untuk mendukung program pemerintah dalam membangun ekonomi pedesaan pemerintah, OCOP.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, TikTok akan meluncurkan "OCOP Weekly", serial livestreaming baru di TikTok Shop, yang didedikasikan untuk mempromosikan dan menjual produk-produk OCOP dan makanan khas daerah yang dibuat oleh UMKM lokal.
Melalui kegiatan ini, TikTok bertujuan untuk meningkatkan mata pencaharian petani lokal, pengrajin, dan bisnis kecil yang tersebar di 63 provinsi di Vietnam, serta menjaga budaya tradisional lokal dan mempromosikan pariwisata. Kolaborasi ini akan memperdalam hubungan TikTok dengan pemerintah Vietnam dan menciptakan peluang baru bagi penjual lokal di negara tersebut.
- Filipina: BuyLocal
BuyLocal adalah inisiatif unik dan baru di Filipina, yang bertujuan memberdayakan petani lokal dengan meningkatkan peluang pemasaran daring mereka. Melalui inisiatif ini, TikTok akan berkolaborasi dengan Departemen Pertanian dan membentuk kemitraan strategis dengan PLDT-Smart Foundation (PSF) untuk mengidentifikasi petani potensial, melakukan sesi pelatihan reguler tentang pemasaran daring, dan memberikan dukungan konektivitas untuk mengajak mereka memanfaatkan TikTok Shop. - Malaysia: Pelatihan Peningkatan Keterampilan Digital, Literasi, dan e-Commerce
TikTok akan memberikan pelatihan peningkatan keterampilan digital, literasi dan e-commerce kepada UMKM melalui kemitraan dengan kementerian pemerintah daerah, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Ekonomi, Kementerian Pembangunan Pedesaan, dan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri.
Melalui berbagai sesi pelatihan ini, TikTok akan membekali UMKM dengan keterampilan untuk menggunakan platform TikTok secara efektif, memperluas jangkauan, dan meningkatkan prospek ekonomi. Selain itu, inisiatif literasi digital ini akan mempromosikan kesadaran terhadap keamanan dunia maya dan internet, mendorong budaya internet yang positif, dan meningkatkan penggunaan platform e-commerce yang aman untuk UMKM.
- Singapura: Pelatihan e-commerce untuk toko-toko di pinggiran kota
Untuk membantu toko-toko di pinggiran kota di Singapura berkembang di ekosistem ekonomi digital, TikTok akan meluncurkan program pelatihan digital yang komprehensif dan terstruktur untuk toko-toko di area tersebut untuk meningkatkan kehadiran mereka di ranah daring secara aman, inklusif, dan mudah diakses. UMKM di area tersebut akan dilatih untuk memanfaatkan TikTok secara efektif untuk menumbuhkan bisnis mereka.