Technologue.id, Jakarta – Hari ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Noor Iza, Plt Kepala Pusat Hubungan Masyarakat-nya, menyatakan telah memblokir 11 situs yang mengganggu persatuan dan kesatuan NKRI. Dari penuturan Noor, 11 situs itu 'dieksekusi' pada Rabu (02/11/16) malam. Namun, fakta di lapangan ternyata berbeda karena ada ISP yang belum menjalankan putusan Kemkominfo tersebut. Saat Technologue.id mencoba mengakses beberapa dari 11 situs itu Kamis (03/11/16) malam, masih ada website yang tetap tayang, contohnya portalpiyungan.com. Padahal, redaksi hanya menggunakan koneksi standar dari Indosat Ooredoo tanpa tools tambahan. Sementara melalui provider Tri, dengan perlakuan yang sama, portalpiyungan.com sudah tak bisa diakses, tetapi hal sebaliknya berlaku untuk jurnalmuslim.com. [caption id="attachment_8977" align="alignnone" width="640"] Portalpiyungan.com yang diklaim sudah diblokir tapi masih bisa diakses via jaringan Indosat Kamis (03/11/16) malam (source: Technologue.id)[/caption] [caption id="attachment_8980" align="alignnone" width="640"] JurnalMuslim.com masih bisa dibuka via jaringan Tri Kamis (03/11/16) malam (source: Technologue.id)[/caption] Redaksi sudah mencoba untuk meminta tanggapan dari Kemkominfo terkait fakta ini. Sayangnya, belum ada respons dari pihak terkait. Dalam berita yang dipublikasikan sebelumnya, Noor Iza mengatakan alasan pemblokiran 11 situs itu. Menurutnya, website yang telah diblokir kerap menebar konten provokatif dan mengandung kebencian. Pemblokiran ini telah mendapatkan rekomendasi dari Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).   Baca juga: BLOKIR 11 SITUS PENYEBAR ISU SARA, KEMKOMINFO INGIN JAGA PERSATUAN KEMKOMINFO SETUJUI PEMBLOKIRAN APLIKASI LGBT KEMKOMINFO HARAMKAN GALAXY NOTE 7