SHARE:
Technologue.id, Jakarta - PT Fintek Karya Nusantara resmi meluncurkan layanan Syariah LinkAja pada Selasa (14/4/2020). Peluncuran ini menjadikan LinkAja sebagai penyedia layanan uang elektronik berbasis syariah pertama di Indonesia. Haryati Lawidjaja, POH Direktur Utama LinkAja mengatakan, "Layanan ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mendapatkan sertifikat DSN MUI setelah terbitnya Fatwa DSN MUI No.116/DSN-MUI/IX/2017 tentang uang elektronik syariah serta izin pengembangan produk uang elektronik server-based dari Bank Indonesia."
Baca Juga: Corona, Transaksi Non-Tunai Alami Kenaikan
Lebih lanjut, Haryati menjelaskan layanan Syariah LinkAja menghadirkan beragam produk yang sesuai dengan akad syariah dengan tidak ada unsur judi, ketidakjelasan, riba, zalim, dan barang tidak halal. Hal ini menurutnya sesuai dengan masyarakat muslim Indonesia yangmemiliki tingkat literasi keislaman yang baik. "Layanan Syariah LinkAja dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian pengguna muslim baik itu harian ataupun berbagi kepada sesama melalui berbagai fitur yang hadir untuk membantu memudahkan pembayaran nontunai serta layanan keuangan digital," tambahnya.Baca Juga: Investree Jembatani Restrukturisasi Pinjaman UKM Akibat Covid-19
Adapun fitur-fitur yang hadir mulai dari zakat digital, donasi/infaq digital, wakaf digital, isi saldo dari dan ke seluruh bank syariah, qurban digital, pembayaran iuran sekolah dan pesantren secara digital, wakaf tunai untuk saham, pembayaran di sejumlah mitra e-commerce, pendistribusian dana ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah) dan berbagai transaksi lainnya. Layanan Syariah LinkAja sendiri saat ini telah bekerja sama dengan lebih dari 242 lembaga dan institusi penyaluran ZISWAF, lebih dari 1000 masjid, pesantren, serta beberapa mitra e-commerce dan offline merchants. Pada tahun pertama ini, Syariah LinkAja menargetkan 1 juta pengguna aktif.