Technologue.id, Jakarta - Grok akan hadir di perangkat seluler, menurut laporan Wall Street Journal. CEO xAI Elon Musk berencana meluncurkan aplikasi mandiri untuk chatbot Grok miliknya untuk bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI dan chatbot AI lainnya seperti Gemini dan Claude milik Anthropic.
Seperti Grok versi web, aplikasi seluler kemungkinan akan menggunakan model Grok-2. Ini merupakan iterasi terbaru dari jajaran model Grok, yakni Grok-2. Versi terbaru menawarkan kemampuan percakapan yang serupa dengan ChatGPT dan chatbot AI lainnya tetapi ditingkatkan dengan informasi waktu nyata dari X.
Sekadar informasi, Grok tidak tersedia secara universal bahkan dari web. Interaksi dengan chatbot AI tersebut memerlukan langganan X Premium atau Premium+. Jika mendarat untuk perangkat seluler mungkin akan mengubah batasan itu, setidaknya membuka versi Grok gratis yang terbatas dalam versi aplikasi.
Baca Juga:
Threads Sadari Bluesky Sebagai Ancaman, Ini Strategi Meta
xAI tentu memiliki modal untuk membuat aplikasi dan membuatnya lebih tersedia secara luas. Perusahaan tersebut melihat masuknya investasi besar yang menjadikannya sebagai pesaing OpenAI yang langka dengan peluang nyata untuk menarik pengguna.
Menyiapkan aplikasi mandiri untuk Grok menunjukkan bahwa xAI memiliki ambisi ke arah itu. Dengan aplikasinya sendiri, xAI dapat menawarkan Grok kepada orang-orang yang mungkin tidak tertarik pada X sebagai platform media sosial tetapi tetap tertarik dengan apa yang dapat dilakukan chatbot AI untuk mereka.
Seperti diketahui, ChatGPT tidak diragukan lagi merupakan pesaing tangguh yang akan dihadapi Grok di pasar aplikasi seluler, tetapi ia bukan satu-satunya. Ada Google Gemini, Claude, Microsoft Copilot, dan banyak lainnya dengan cepat meluncurkan dan meningkatkan aplikasi seluler dengan fitur dan kemampuan yang diyakini perusahaan akan menarik lebih banyak orang untuk mengunduh aplikasi tersebut.