Technologue.id, Jakarta - Teknologi kecerdasan buatan (AI) seakan menjadi standar kecanggihan dan inovasi dari sebuah layanan atau produk. Perangkat berbasis Android misalnya, telah lebih dulu menghadirkan fitur AI melalui smartphone.

Sebagai contoh, Samsung sebagai pesaing Apple memperkenalkan model-model terbaru dengan fitur-fitur yang memanfaatkan teknologi AI seperti menerjemahkan bahasa secara real-time pada panggilan telepon, meringkas catatan atau mengedit foto.

Sedangkan Apple, dalam perlombaan AI dinilai terlambat menghadirkan inovasi kekinian tersebut. Menurut Aryo Meidianto, Analis Pasar Smartphone Seqara Communications, "kalau inovasi saya rasa Apple tidak banyak berkembang karena keterbatasan, terutama bisa dibilang bahwa Apple agak terbilang lambat mengadopsi AI".

Baca Juga:
Riset: Teknologi AI Ancam Lapangan Pekerjaan Termasuk Pekerja Perempuan

"Jenis yang dikembangkan juga berbeda, jika perangkat Android mengembangkan AI dengan on cloud + on device. Apple selama ini berfokus mengembangkan AI on device," ujar Aryo kepada Technologue.id melalui pesan singkat.

Dengan pengembangan tersebut yang dianggap cukup mahal, "maka dari itu wajarlah jika terlihat Apple tidak banyak menambahkan inovasi dan kenaikan perangkat keras. Wajar jika terlihat tidak banyak inovasi," tuturnya.

"Special dari produk Apple sesungguhnya adalah ekosistem yang dia bentuk dan sistem operasi. Penggunanya sebagian besar kalangan yang mementingkan fungsionalitas dibandingkan dengan spesifikasi," jelas Aryo.