Technologue.id, Jakarta - Alamanda Shantika yang biasa disapa Ala, sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden urusan teknologi Gojek. Diketahui Gojek sendiri telah menyandang status Unicorn, yakni sebuah startup yang telah memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar US Dollar. Namun, Ala memutuskan hengkang dan memilih fokus bergabung dengan KIBAR untuk menjalankan misinya sebagai mentor dalam Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Indonesia, yang didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Alamanda yang sekaligus sebagai Digital Activist di FemaleDev, mengungkapkan mimpinya ingin membangun Indonesia, "Gojek saja telah memberikan kehidupan bagi 250ribu driver diseluruh Indonesia, kalau ada 1000 startup seperti Gojek, maka bakal membantu lebih banyak orang", Ujar Alamanda Shantika, di Conclave jakarta (10/10/16). Kemudian, Ala menceritakan perjalanannya di KIBAR mengenai Gerakan Nasional 1000 Startup yang yang akan berlangsung di 10 Kota yaitu Bandung, Semarang, Malang, Medan, Makassar, Denpasar dan Pontianak. Saat ini sudah berjalan di tiga kota besar Indonesia, antara lain Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Antusiasme anak muda Indonesia untuk mengikuti gerakan ini sangat luar biasa, tercatat pada 1 Oktober sudah ada 12.642 peserta yang telah mendaftar untuk menjadi Gerakan Nasional 1000 Startup. Nah, diantaranya tiga kota pertama yang telah menyelesaikan tahap Ignition diikuti 8000 partisipasi dan Workshop 769 orang, kemudian yang berhasil masuk ke tahap tiga Hackaton sebanyak 51 tim. Ala menambahkan, "Bila dalam 1 tahun startup yang sudah jadi mencapai 200 startup digital, maka yang ditargetkan dalam 5 tahun mendatang pada 2020, akan tercapainya 1000 startup digital Indonesia". Diharapkan startup yang terpilih dapat memberikan Problem Solving bagi masyarakat luas bahkan membantu pemerintah Indonesia menjadi lebih baik. Selain itu, hingga Agustus 2017 dirinya berharap akan ada 3 startup terbaik, diantaranya akan diberangkatkan ke Sillicon Valley, California Amerika Serikat. Tempatnya kelahiran pusat teknologi dunia. Sedangkan menurut penggagas Gerakan Nasional Startup Digital, yakni Chief Executive Kibar Yansen Kamto mengatakan, "Banyak potensi yang dapat digali di Indonesia, dan ingin menciptakan aksi nyata dan dapat menyelesaikan masalah di dalam negeri serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas". Baca Juga : KEHILANGAN BARANG DI GO-SEND, BAGAIMANA NASIB PELANGGAN GO-JEK? GO-JEK TELUSURI KASUS OKNUM PENGIRIM PONSEL YANG MENGHILANG APLIKASI JENIUS BIKIN PATUNGAN JAJAN JADI LEBIH GAMPANG