Technologue.id, Jakarta - Hampir setiap pemilik kendaraan pernah tidur di dalam mobil. Ternyata, tidur di dalam mobil dalam kondisi AC menyala, bisa menyebabkan keracunan, sakit kepala, halusinasi sampai kematian.
Sebenarnya, kasus kematian tersebut bukan berasal dari AC yang menyala tetapi karena keracunan gas karbon monoksida (CO). Gas hasil pembakaran yang dikeluarkan dari knalpot mobil ini masuk ke dalam kabin melalui saluran AC.
Baca Juga:
Sambangi Kota Malang, Mitsubishi Resmikan Diler dengan Fasilitas 3S
Penumpang mobil yang terlanjur menghirup gas CO dalam jumlah banyak cenderung mengalami badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada, berhalusinasi. Jika kadarnya sudah tinggi bisa menyebabkan hilang kesadaran sampai kematian.
Baca Juga:
Mobil Listrik Hyundai Ini Kena Recall di Indonesia, Kenapa Ya?
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan pemilik kendaraan untuk mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil. Berikut penjelasannya dari Auto2000:
- Saat mobil berhenti, jangan duduk di dalam mobil dalam jangka waktu lama. Padahal di saat bersamaan, mesin mobil dan AC tetap nyala.
- Kalau terpaksa berdiam di dalam mobil, buka sedikit kaca samping sekitar 3-5 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Tapi solusi ini tidak dianjurkan karena risiko keracunan tetap tinggi, khususnya kalau ada anak kecil atau lansia.
- Segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat. Kalau badan terlalu lemah, tekan klakson kuat-kuat untuk memancing perhatian orang di luar mobil.
- Rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO di dalam mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.