Technologue.id, Jakarta - Tokopedia berkolaborasi dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anan Republik Indonesia (KemenPPPA RI) dan UPRINTIS meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital.
Dihadirkan untuk meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan menggembangkan bisnis secara online, modul ini diharapkan mampu mendukung pengentasan masalah akses digital bagi perempuan pelaku usaha di Indonesia.
Baca Juga:
Kolaborasi Tokopedia x Meta Bantu Pelaku Bisnis Tingkatkan Penjualan
Pemerintah mencatatat total 65,5 juta UMKM menyokong PDB Indonesia sebanyak 64juta adalah usaha mikro dimana lebih dari setengahnya dijalankan perempuan.
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga, menyampaikan "Dengan angka tersebut, artinya perempuan adalah penopang ekonomi nasional. Untuk mendorong keterlibatan lebih banyak perempuan dalam ekonomi nasional, kita butuh berkolaborasi salah satunya melalui pemanfaatan digital."
Ada berbagai topik bahasan dalam Modul Perempuan Maju Digital; hasil kerja sama Tokopedia, KemenPPPA RI dan UPRINTIS. Mulai dari 10 langkah awal pemberdayaan bisnis milik perempuan, e-commerce membuat perempuan sukses dalam ekonomi digital, cara memajukan bisnis milik perempuan, hingga hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi perempuan pengusaha di era digital.
Modul Perempuan Maju Digital dapat diakses secara gratis lewat Pusat Edukasi Seller Tokopedia. Modul ini juga disosialisasikan ke perempuan pelaku UMKM lewat Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) yang rutin diadakan di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga:
Tiga Fitur Baru di Tokopedia Permudah Belanja Online
Tidak hanya itu, Tokopedia bersama pemerintah terus membantu perempuan pelaku UMKM mendapatkan izin usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online.
“Sepanjang 2022, Tokopedia dan pemerintah telah membantu lebih dari 5.000 pelaku UMKM, termasuk perempuan, mendaftar NIB,” kata Hilmi Ardianto, selaku Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia.
Ada pula fitur Bangga Lokal di halaman utama Tokopedia, yang berisi produk dari UMKM termasuk yang dijalankan perempuan, sekaligus sebagai upaya mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).