Technologue.id, Jakarta - Langkah mengurai problem lalu lintas di Jakarta masih terus dilanjutkan Pemerinah Provinsi DKI Jakarta. Pemanfaatan teknologi melalui program Jakarta Smart City dan Transjakarta dioptimalkan Pemprov DKI Jakarta dengan mengadopsi aplikasi Trafi. Aplikasi transportasi umum asal Negara Eropa Timur, Lithuania itu telah mulai bekerjasama dengan dua lembaga penting pemerintahan DKI Jakarta yang dimulai hampir setahun lalu. Kerjasama itu berlanjut ke tingkat yang lebih strategis ketika semakin banyak warga Jakarta beralih menggunakan transportasi umum dan seiring manajemen kota Jakarta semakin berorientasi terhadap teknologi. Bersama Transjakarta, Trafi mengembangkan sistem teknologi dan operasional, serta pengembangan jadwal informasi penumpang di halte Transjakarta yang menampilkan estimasi keberangkatan bus Transjakarta secara real time. Sedangkan bersama Jakarta Smart City, Trafi bekerjasama dalam hal data sharing yang bermanfaat untuk menganalisis pola penggunaan transportasi umum guna pengembangan kebijakan dan perencanaan kota Jakarta lebih lanjut. Dimas Dwilasetio, Country Manager Indonesia menyatakan pihaknya merasa terhormat ditunjuk sebagai mitra aplikasi bagi Jakarta Smart City dan aplikasi pendukung untuk Transjakarta. Ia mengklaim bahwa Trafi memberdayakan pengguna angkutan umum dengan memberikan mereka kendali yang lebih besar terhadap jadwal perjalanan di Jakarta menggunakan Transjakarta dan moda transportasi lainnya "Smart City yang terorganisir adalah kota yang warganya semakin mengandalkan transportasi umum untuk bepergian dengan aman, yang beberapa tahun yang lalu hanyalah sebuah impian. Transjakarta telah mulai merealisasikan impian tersebut di Jakarta melalui sebuah sistem transportasi bebas macet menggunakan sistem BRT yang sekarang telah menjangkau sebagian besar wilayah Jabodetabek," jelas Dimas. Setiaji, Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City mengapresiasi hadirnya Trafi sebagai mitra aplikasi Pemprov DKI Jakarta. Hadirnya TRAFI diharapkan dapat mewujudkan konsep Smart Mobility yang menjadi salah satu dari 6 pilar Jakarta Smart City. "Data sharing yang dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat untuk referensi kebijakan guna meningkatkan pelayanan transportasi publik yang lebih baik. Semoga kerja sama ini dapat menjadi kerja sama yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi berbagai pihak khususnya warga Jakarta," papar Setiaji. Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengungkapkan kerja sama kedua belah pihak ini meliputi pengembangan sistem teknologi dan operasional, serta pengembangan jadwal informasi penumpang di halte Transjakarta yang menampilkan estimasi keberangkatan bus Transjakarta secara akurat. "Trafi akan membantu pelanggan Transjakarta mendapat informasi real-time. Keunggulan ini meningkatkan jumlah pelanggan Transjakarta karena pengguna kendaraan pribadi baik itu roda dua maupun empat beralih ke transportasi umum milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut," kata Budi. Aplikasi transportasi umum ini memberikan informasi real-time yang paling akurat untuk berbagai jenis moda transportasi perkotaan di Jakarta. Selain memberikan informasi untuk TransJakarta dan KRL, Trafi saat ini telah memperluas cakupannya ke lebih dari 500 rute angkot, shuttle bandara, metromini dan bus-bus besar. Baca juga : PhotoGrid Sentuh 10 juta Pengguna Aktif di Indonesia PhotoGrid 6.0 Resmi Rilis, Sasar Pengguna Sosial Media Layanan SweetEscape Luncurkan Aplikasi Bagi Pengguna iOS