Technologue.id, Jakarta - Traveloka meluncurkan Online Xperience, kategori produk terbaru dari unit bisnisnya yang berfokus di sektor lifestyle, Traveloka Xperience. Online Xperience dapat diakses melalui kanal Traveloka Xperience, untuk mendorong pengguna agar tetap aktif dan mengasah keterampilannya di era new normal.
Online Xperience menawarkan konten eksklusif yang kreatif, inspiratif, dan edukatif dari para pelaku kreatif Indonesia. Pengguna dapat mengikuti program interaktif memasak, kesenian, gaya hidup sehat, hingga keterampilan usaha.
Keistimewaan yang ditawarkan oleh produk ini adalah konten yang eksklusif, dimana setiap sesinya disiarkan langsung oleh para host tanpa direkam terlebih dahulu. Dengan demikian, setiap pengguna mendapatkan pengalaman spesial dengan kesempatan diskusi yang lebih mendalam dan interaktif.
"Online Xperience menjadi manifestasi dari komitmen kami dalam beradaptasi dengan perubahan kebiasaan pengguna saat ini yang mungkin masih enggan untuk beraktivitas di luar, namun perlu melakukan hal produktif untuk mengisi waktunya," ujar Christian Suwarna, CEO Traveloka Experience.
Sesi Online Xperience ditawarkan dengan harga yang beragam, mulai dari Rp45.000 hingga Rp573.000, tergantung pilihan kelas dan tingkat kerumitannya. Harga sesi tertentu juga termasuk pembelian dan pengiriman material yang akan diuji coba selama sesi, dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan masing-masing host.
Baca Juga:
Traveloka Gandeng Sejumlah Mitra Cegah Penyebaran COVID-19
Joshua Simanjuntak selaku Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, mengapresiasi langkah yang diambil oleh Traveloka yang tidak hanya menghadirkan inovasi dalam beradaptasi dengan situasi terkini, namun juga membantu para pelaku industri di sektor ekonomi kreatif.
"Di era normal baru, pemanfaatan teknologi serta kolaborasi antar berbagai pihak menjadi krusial demi mempercepat adaptasi serta pemulihan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Telah sama-sama kita ketahui bahwa industri ini merupakan salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19 dan inisiatif seperti Online Xperience dapat memberikan kontribusi positif, baik bagi masyarakat maupun pelaku industri," ungkap Joshua.
Sebelumnya, data gabungan dari Kemenparekraf dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan Mei mencatat terdapat 44.295 pekerja seni dan pekerja kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.
"Online Xperience merupakan cerminan atas implementasi prinsip AADC (Accept, Adapt, Digital dan Creative Collaboration) yang kami gagas untuk dapat diadopsi oleh para pemain kreatif lokal, yang tidak hanya dapat diterapkan untuk mengatasi situasi pandemi Covid-19, tapi juga sebagai jawaban atas tantangan era digital saat ini," terang Joshua.