Technologue.id, Jakarta - Kabar penundaan Elon Musk membeli Twitter membingungkan banyak orang. Penundaan dikabarkan karena adanya akun bot dan kekhawatiran jumlah akun palsu di Twitter lebih tinggi daripada yang dilaporkan.
Elon Musk dan Bos Twitter, Parag Agrawal pun sempat saling berbalas cuitan di akun Twitter-nya masing-masing. CEO Twitter mempertahankan posisi perusahaan bahwa akun bot kurang dari 5%.
Phone Arena melaporkan, CEO Twitter dan CEO terlibat perselisihan tentang akun bot di Twitter. Pada hari Jumat kemarin, Musk men-tweet, akuisisi Twitter senilai USD44 miliar terpaksa ditunda sementara menunggu rincian dukungan klaim bahwa akun palsu mewakili kurang dari 5% pengguna aktif Twitter.
Baca juga:
Jack Dorsey Ngamuk Gara-gara Elon Musk Unggah Cuitan Ini
Menanggapi hal tersebut, Parag Agrawal, menjelaskan, saran Musk untuk mengukur masalah dengan melakukan sampling acak terhadap 100 akun tidak akan berhasil. Dia menambahkan, estimasi untuk empat kuartal terakhir ialah akun bot jauh di bawah 5%.
Agrawal mengutarakan, untuk dapat melakukan pemeriksaan eksternal akun mana bot dan yang bukan, mereka perlu menggunakan informasi pribadi. Sedangkan Twitter tidak dapat membagikannya sehingga tidak mungkin melakukannya.
Mendengar jawaban tersebut, rupanya Musk kurang senang. Ini bisa dilihat dengan tanggapannya melalui berupa sebuah emoticon. Meskipun tidak senang dengan tanggapan ini, Musk menyatakan masih berkomitmen mnegakuisisi, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang status kesepakatan.