Technologue.id, Jakarta - Laboratorium penelitian di China mengklaim sudah bikin terobosan dalam teknologi komunikasi seluler generasi berikutnya, yaitu jaringan generasi ke-6 atau 6G. Klaim ini datang di tengah perebutan kekuatan global atas penetapan standar dalam industri telekomunikasi yang makin panas.
Sebuah lembaga yang didukung pemerintah China, bernama Purple Mountain Laboratories, mengatakan pada hari Rabu (5/1) bahwa tim peneliti yang dipimpin oleh profesor ilmuwan utama You Xiaohu sudah capai transmisi nirkabel tingkat generasi keenam sampai kecepatan 206,25 gigabit per detik untuk pertama kalinya di lingkungan lab.
Proyek ini didukung oleh proyek khusus pemerintah tentang 6G dan dicapai lewat kerja sama dengan raksasa telekomunikasi China Mobile dan Universitas Fudan.
Purple Mountain menjelaskan, kecepatan yang dicapai adalah rekor dunia untuk transmisi nirkabel real-time dalam pita frekuensi terahertz (300GHz~3THz), yang dianggap sebagai landasan untuk komunikasi seluler 6G di masa depan.
Teknologi komunikasi nirkabel 6G bakal jadi penerus teknologi seluler 5G saat ini, yang masih cukup baru diluncurkan di berbagai negara. 5G bikin data ditransfer dengan kecepatan 20 kali lebih cepat dari standar sebelumnya.
Perlu diketahui, 5G dirancang untuk berikan kecepatan data yang lebih cepat, latensi sangat rendah, penghematan energi, pengurangan biaya, kapasitas sistem yang lebih tinggi, dan konektivitas perangkat yang masif, serta support layanan cerdas baru buat konsumen dan peningkatan industri.
Dunia belum menyepakati standar teknis yang bakal support frekuensi 6G, modulasi sinyal, dan bentuk gelombang. 3GPP, organisasi penetapan standar komunikasi global terkemuka, belum umumkan peta jalan untuk 6G.
Raksasa peralatan telekomunikasi asal China, Huawei Technologies Co, yang merupakan penyedia terkemuka peralatan jaringan 5G, berharap teknologi 6G bisa mulai masuk ke pasar sekitar tahun 2030.
Di sisi lain, Ericsson yang juga produsen peralatan 5G terkemuka, memperkirakan bahwa standar awal untuk 6G bisa dirilis pada tahun 2027, menurut laporan dari Light Reading, sebuah kelompok riset industri.
Saat ditanya tentang perspektif Huawei tentang 6G, Rotating Chairman Huawei saat itu, Xu Zhijun, mengatakan pada konferensi pers pada bulan September tahun 2021, “kami tidak tahu apa itu 6G sekarang”, meskipun Huawei berharap untuk bekerja sama dengan industri untuk tentukan apa itu 6G di dekade berikutnya.
China sendiri punya jumlah BTS 5G terbesar di dunia saat ini. Sampai November tahun lalu, China sudah bangun dan operasikan sekitar 1,4 juta BTS di seluruh negeri.
Namun, peluncuran layanan 5G berjalan lambat, karena industri masih berjuang untuk temukan killer application untuk pengguna sehari-hari karena biaya pengembangan dan penerapannya yang tinggi.