Technologue.id, Jakarta - Kerentanan keamanan ditemukan di mobil listrik Tesla Model X. Hal ini diungkap oleh seorang peneliti Keamanan di Universitas Belgia KU Leuven, Lennert Wouters.
Ia menyebut celah ini dapat dimanfaatkan oleh siapapun yang berhasil membaca nomor identifikasi kendaraan, dan berada dalam jarak sekitar 15 kaki dari kunci mobil.
Wouters mengatakan hanya perlu alat khusus dengan harga Rp US$ 300 atau sekitar Rp 4,2 jutaan untuk membobol mobil seharga Rp 2,6 miliar ini. Prosesnya pun butuh waktu 90 detik saja.
Baca Juga:
Pemain PUBG Mobile Jadi Target Serangan Siber
Peretas tinggal menulis ulang firmware dari kunci nirkabel Tesla yang memang dapat menerima pembaruan firmware secara over-the-air melalui koneksi Bluetooth.
Nantinya Bluetooth tersebut juga akan menghubungkan kunci dengan komputer yang ada di dalam mobil yang membuatnya dapat diakses dengan bebas.
Dengan kata lain, mobil listrik Tesla Model X ini dapat dikelabui dengan kunci palsu. Sebab sistem keamanannya tidak dapat melakukan validasi terhadap firmware yang diinstal secara over-the-air.
Baca Juga:
Tega, Hacker Serbu Perusahaan Pembuat Vaksin Covid-19
"Pada dasarnya, kombinasi dua celah keamanan yang ditemukan pada Tesla Model X memungkinkan peretas untuk mengambil alih kendali mobil dalam waktu beberapa menit saja," ujar Wouters dikutip dari Wired Jumat, (27/11/2020).
Menanggapi hal tersebut, Tesla sendiri mengaku akan segera meluncurkan pembaruan untuk sistem keamanan mobilnya. Perusahaan menyebut perlu waktu satu bulan untuk meluncurkannya secara merata.
Saat ini para pengguna Tesla diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi pembaruan sistem keamanan ini. Dan yang paling terpenting adalah jangan pernah memberikan nomer identifikasi kendaraan.