Technologue.id, Jakarta – Setelah roket dan mobil listrik, kini Elon Musk punya 'mainan' baru. CEO SpaceX dan Tesla itu telah menginisiasi perusahaan bernama Neuralink. Misi mereka adalah menjembatani otak manusia dengan komputer serta AI melalui perangkat tertentu. Nantinya semisal teknologi ini berhasil diciptakan, otak manusia dapat berinteraksi dengan software khusus dan bisa meningkatkan kemampuan memori atau mengontrol computing device. Dari pemaparan TheVerge (27/03/17), Neuralink boleh disebut masih selevel embrio. Bahkan, publikasi kehadirannya sangat minim. Namun, Musk tampaknya amat percaya bahwa Neuralink mampu merealisasikan ambisinya yang begitu futuristik. Sekitar lebih dari enam bulan lalu, Musk menyatakan bahwa ia sudah memikirkan penggabungan antara pemikiran manusia dan AI. "Belakangan, saya berpikir kalau kita akan melihat merger antara kecerdasan biologis dan kecerdasan digital," kata orang kaya nyentrik itu saat berkunjung di Dubai. Akan tetapi, dijatuhkannya petunjuk ini sama sekali tak mengarah terhadap lahirnya Neuralink. Dari kacamata medis, upaya menghubungkan otak manusia dengan teknologi tertentu memang terlampau rumit untuk dilakukan. Kendati ada beberapa orang di planet ini yang punya benda implan di dalam tengkoraknya, melakukan operasi terhadap otak manusia sangat berbahaya. Hanya orang-orang tertentu yang bersedia melakukannya, itu pun sebagai opsi terakhir.   Baca juga: Nvidia Siapkan Supercomputer untuk Olah Artificial Intelligence Siapkan Ponsel Berbasis Artificial Intelligence, Ini Janji Huawei Microsoft Suruh Mahasiswa S3 Main Minecraft, Lho?