Technologue.id, Jakarta - Aplikasi video singkat, TikTok, hari ini mengumumkan "Year on TikTok", sebuah koleksi video, musik, kreator, yang memberikan inspirasi bagi kreativitas di komunitas TikTok sepanjang tahun 2020.
Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, menyebut kategori konten paling populer di TikTok selama tahun 2020 adalah konten komedi, education, fashion and beauty, talent dan food.
Baca Juga:
Muncul Sosok Mirip Irfan Hakim di TikTok, Netizen: Tanda-tanda Akhir Zaman?
Konsep video edukasi yang memberikan pembelajaran Bahasa Korea dan tutorial masak kerap jadi buruan viewer.
Untuk konten edukasi, pihak TikTok Indonesia tidak menyangka bakal tenar menyamai kategori lainnya.
"Konten edukasi kami pikir hanya tren di sana tapi ternyata ada demand," ujar Angga, saat menyiarkan Year on TikTok secara virtual, Selasa (15/12/2020).
Selain kategori konten, Year On TikTok 2020 juga menyoroti soal efek yang paling digandrungi pengguna. Tiga efek favorit diantaranya Focus on Me, Green Screen Video dan Time Wrap Scan.
Lebih lanjut, video TikTok paling banyak ditonton adalah video terkait parenting, masak hingga makeup. Beberapa hashtag challenge seperti #samasamabelajar, #passthebrushchallenge dan #popcornduetchallenge menjadi tagar yang paling diminati pengguna untuk duet nyanyi bersama artis favorit.
"Year on TikTok" bukan hanya untuk merayakan kreativitas tahun ini, tapi juga sebagai momentum untuk melihat ke tren masa depan, baik itu untuk brand, industri hiburan, atau bahkan pendidikan, dan melihat bagaimana TikTok bisa memainkan peranannya.
Baca Juga:
Apple Mulai Aktif Main TikTok
Dari industri musik, TikTok dikenal sebagai batu loncatan bagi penemuan musik viral, serta destinasi bagi musisi serta kreator yang ingin menunjukkan karya musik dan terhubung dengan audiens baru.
"Di tahun 2021, TikTok akan memberikan panggung yang lebih besar bagi musisi profesional dan pemula. Dengan inklusifitas yang ada di TikTok, beragam musik baru akan bergabung di sini. Mereka bahkan mungkin bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk ke industri musik global," kata Christian Bong, pendiri komunitas musik Indomusikgram.