Technologue.id, Jakarta – Seiring dengan perkembangan industri digital yang sangat pesat, masyarakat pun semakin aware dengan dunia digital. YouAppi perusahaan mobile advertising asal San Francisco, Amerika Serikat melihat hal tersebut sebagai peluang bisnis potensial. Perusahaan yang berdiri tahun 2011 tersebut menilai brand dan perusahaan harus bisa mengembangkan industri mereka juga dari sisi digital yang masih terus berkembang. YouAppi kemudian hadir untuk membantu brand dan perusahaan dengan layanan solusi ekosistem digital mereka. Kini YouAppi telah beroperasi di lebih dari 15 negara dengan total pegawai 186 orang dan masih terus bertambah. Perusahaan berekspansi ke Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia pada 16 Mei 2016, lalu meluas ke Singapura, Thailand dan Vietnam. Jadi di Indonesia YouAppi sudah menginjak usia tiga tahun. Klien dari YouAppi mencakup berbagai bidang, diantaranya adalah e-commerce, consumer goods, perbankan, otomotif, hiburan dan lain-lain. Layanan dari YouAPPI mencakup user acquisition, brand video, rewarded video, kampanye media sosial, dan re-engagement.
Baca juga:
Kenapa Sekarang Banyak Video Iklan Berhadiah di Aplikasi Mobile?
[caption id="attachment_49422" align="alignnone" width="673"]
Layanan Solusi Mobile Advertising YouAppi (Endah/Technologue.id)[/caption]
User Acquisition
YouAppi membantu menggaet pengguna agar mengunduh aplikasi yang dimiliki suatu brand atau perusahaan. Iklan yang merangkul pengguna agar mengunduh tersebut ditempatkan di slot iklan pada aplikasi pengguna smartphone. Penempatan tersebut bisa dilakukan di media sosial, aplikasi berita atau situs lain. Beberapa klien YouAppi yang menggunakan layanan ini adalah Bukalapak dan BlueBird.Brand video
Layanan ini untuk memperkenalkan citra suatu brand menggunakan video yang ditempatkan pada slot iklan untuk brand baru yang ingin memperkenalkan diri supaya lebih dikenal. Kini banyak brand atau perusahaan yang merambah ke sisi digital di luar iklan offline seperti di billboard dan iklan TV. Sasarannya adalah untuk meningkatkan awareness pengguna internet pada brand tersebut. Brand video berusaha agar suatu brand, baik baru atau lama meningkatkan citra dari brand tersebut. Pada pencitraan, brand harus bisa menerapkan sisi brand yag akan dilihat, sehingga harus memiliki pesan kunci dan positioning yang baik.Baca juga:
Infomo Gaet Operator Telco Tawarkan Iklan Berbasis Reward
Rewarded Video
Layanan ini sama dengan brand video tetapi penempatannya dilakukan di mobile games. Jadi ketika bermain game ada sisipan iklan video. Pengguna smartphone pun bisa menonton rewarded video ini untuk mendapatkan reward dalam game atau melanjutkan bermain saat kehabisan nyawa. Sementara contoh dari social advertising adalah kampanye Facebook, Google atau Instagram dari brand. Misalnya sponsor story yang ada di Instagram story.Re-engagement
Kegiatan ini membantu brand dalam melanjutkan proses user acquisition. Setelah pengunduhan aplikasi meningkat, tentu perlu juga dicek pencapaian dari akuisisi pengguna tersebut. Apakah pengguna terus melakukan kegiatan pada aplikasinya, seperti melakukan pembelian atau interaksi lain. Misalnya suatu aplikasi sudah diunduh oleh 3 juta pengguna, tetapi ternyata hanya setengahnya yang memakai aplikasi tersebut, maka perlu re-engagement. Misalnya dengan memberikan notifikasi pada aplikasi e-commerce mengenai barang yang sudah ada di keranjang tetapi belum dibayar. Bisa juga memberikan promo diskon pada produk tertentu yang ada di favorit pengguna. “Demi melengkapi layanan yang ditawarkan, YouAppi juga menyediakan analisis kinerja pengguna yang sudah mengunduh aplikasi. Jadi jelas apakah mereka melakukan pembelian barang dengan aplikasi mereka atau tidak, dan melacak pembelanjaan berupa apa saja. Kendati demikian, YouAppi tidak menyimpan data dari kegiatan pelacakan tersebut,” ucap Anna Mareta, Regional Manager, SEA YouAppi.Baca juga:
Di Indonesia, layanan YouAppi yang banyak digunakan adalah user acquisition, karena awalnya memang layanan yang diberikan hanyalah user acquisition. Layanan Brand video dan rewarded video baru dikembangkan pada 2017, sebagai inovasi dari layanan yang ada. Secara global, permintaan dari layanan YouAppi sudah merata, termasuk layanan kampanye di media sosial yang semakin tinggi. Klien YouAppi yang memakai layanan ini adalah Kino.