Technologue.id, Jakarta – 12 Mei 2018 menandai setahun pasca serangan masif WannaCry. Serangan ransomware terbesar dalam sejarah itu telah melumpuhkan banyak PC di pelbagai belahan dunia tanpa pandang bulu, dari komputer pribadi, korporasi, departemen pemerintahan, sampai rumah sakit. Namun faktanya, tak sedikit masyarakat yang tak waspada. Avast membeberkan data kalau 39 persen PC Windows di Indonesia masih rentan diserang WannaCry, walaupun ada juga 17 juta serangan yang berhasil dihalau. Soalnya, tingkat keamanannnya tidak ditingkatkan atau setara saat WannaCry mewabah.
Baca juga:
Ada 17 Juta Lebih Serangan WannaCry di Indonesia yang Bisa Diredam
Kepada redaksi (12/05/2018), Avast berpesan agar masyarakat beralih menggunakan password yang lebih aman dan menggantinya secara reguler. Untuk menyelamatkan diri sendiri di dunia maya, perlu juga rajin memperbarui sistem gadget Anda agar selalu up-to-date dengan patch keamanan terbaru. Selain itu, ada beberapa tips yang bisa Anda tempuh untuk lebih mengamankan diri. Pertama, ganti kata sandi router Anda. Mengapa router? Karena router adalah pintu gerbang untuk semua perangkat Anda yang terhubung ke internet.Baca juga:
Teror WannaCry Belum Berakhir, Indonesia Jadi Target Terbesar!
Kemudian, usahakan untuk tidak menyimpan kata sandi Anda di dalam browser, meskipun itu browser favorit atau yang paling sering Anda pakai. Jika komputer Anda diretas, si penjahat cyber dapat menemukan kata sandi Anda dalam browser dan menggunakannya untuk mengakses akun online Anda.Baca juga:
Avast Secure Browser Diluncurkan, Janjikan Keamanan Data Ekstra
Terakhir, jangan ragu untuk memakai layanan keamanan macam two-factor authentication. Saat memilih ponsel Anda sebagai tingkat keamanan kedua, misalnya, setiap Anda atau orang lain log-in ke akun Anda, situs yang Anda tuju akan mengirimkan kode verifikasi ke nomor ponsel Anda. Kode itulah yang digunakan untuk masuk ke akun Anda.